Rabu, 13 September 2017

MATERI SIMULASI DIGITAL UNTUK KELAS X SEMUA JURUSAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini telah memungkinkan cara berkomunikasi dan bakutukar informasi manusia satu dengan manusia lainnya, mencapai tingkat tertinggi dibandingkan dengan pada masa sebelumnya.
Informasi yang disampaikan dalam bentuk teks saja tidak cukup. Informasi tersebut dapat dilengkapi dengan visualisasi yang tampil secara dinamis, bergerak, disertai suara. Informasi tersebut menjadi lebih penting, jika berisi gagasan atau konsep. Cara membuat visualisasi dan cara menyampaikan informasi tersebut harus dipelajari dengan baik agar isi yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan.
Cara yang praktis mengomunikasikan gagasan atau konsep kepada orang lain adalah melalui presentasi digital yang telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi juga memungkinkan seseorang membuat rekaan/tiruan (simulasi) dari kondisi yang sebenarnya sebagai peraga penyampaian informasi.
Semua upaya menyampaikan gagasan atau konsep tersebut dikemas dalam Simulasi Digital. Mata Pelajaran Simulasi Digital, selanjutnya disingkat Simdig, tidak berdiri sendiri. Mata pelajaran ini terkait dengan mata pelajaran produktif pada Bidang Keahlian atau Program Keahlian yang dipelajari di SMK. Mata pelajaran ini tidak dapat dipisahkan dengan isi yang akan dikomunikasikan, yaitu gagasan atau konsep, sebagai solusi atas masalah yang terkait dengan mata pelajaran produktif.
Simulasi Digital bukan sekadar format tetapi juga konten.
SIMULASI DIGITAL
Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital
2
Penguasaan Simulasi Digital tidak hanya berguna bagi Anda untuk memperoleh nilai dalam mata pelajaran, bahkan tidak hanya bermanfaat untuk mengomuni-kasikan gagasan atau konsep selama Anda belajar di SMK. Simulasi Digital adalah kebutuhan manusia. Keterampilan ini akan menjadi bagian dari kecakapan hidup (life skill) Anda.
B. Deskripsi Mata Pelajaran Simulasi Digital
Mata pelajaran Simulasi Digital adalah mata pelajaran yang membekali Anda agar dapat mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui media digital.
Dalam proses pemelajaran, Anda dapat mengomunikasikan gagasan atau konsep yang dikemukakan orang lain dan mewujudkannya melalui presentasidigital, dengan tujuan untukmenguasai teknik mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Tujuan akhir setelah Anda mempelajari berbagai keteknikan dan cara bekerja yang terkait dengan mata pelajaran kejuruan, Anda mampu mengomunikasikan gagasan atau konsep yang Anda temukan sendiri atau merupakan modifikasi dari gagasan atau konsep yang sudah ada.
Media digital yang dimanfaatkan untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep, dipilih dari yang telah tersedia secara luas melalui aplikasi atau layanandengan menggunakan peralatan elektronika atau peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ada.
Kemampuan mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan tepat, mencerminkan kecerdasan pikir dan tingkat penguasaan terhadap gagasan atau konsep tersebut.
Pada dasarnya kemampuan mengomunikasikan gagasan atau konsep, sama pentingnya dengan penemuan gagasan atau konsep itu sendiri.
Mata pelajaran Simulasi Digital adalah alat, bukan tujuan.
3
Buku Siswa Jilid 1 ini digunakan sebagai buku sumber belajar pada Semester 1 Kelas X SMK. Buku ini akan berlanjut dengan Buku Siswa Jilid 2 sebagai buku sumber belajar pada Semester 2, yang keduanya menjadi satu kesatuan utuh.
C. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital Buku Siswa Jilid 1
Sesuai dengan tujuannya, ruang lingkup Buku SiswaJilid 1 mata pelajaran Simulasi Digital adalah sebagai berikut. 1. Pengelolaan Informasi Digital
Melalui Pengelolaan Informasi Digital, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk memanfaatkan jejaring internet untuk mencari dan mendapatkan informasi sebagai pendukung gagasan atau konsepnya, sekaligus mengomunikasikannya.
Sebagai bekal awal memanfaatkan teknologi, Anda diberikan pemahaman dan cara memanfaatkan sarana yang digunakan. Selanjutnya Anda harus menguasai cara menggunakan peralatan untuk memresentasikan dan mengomunikasikan gagasan.
Salah satu cara untuk memresentasikan dan mengomunikasikan gagasan adalah melalui komunikasi daring. Komunikasi daring memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang dilakukan baik secara sinkron (synchronous), dalam satu waktu yang bersamaan, maupun secara asinkron (asynchronous), dalam waktu yang berbeda. Komunikasi daring dapat dilakukan melalui pengiriman teks dan gambar, bahkan memungkinkan komunikator dan komunikan melakukan percakapan langsung dengan saling melihat gambar mitra bicaranya.
2. Kelas Maya
Melalui kelas maya, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk “belajar kapan saja dan dimana saja”. Anda dapat ikut serta dalam kelas maya yang diselenggarakan diselenggarakan oleh siapapun, dalam rangka meningkatkan pengetahuan Anda.Kelas maya, kelas yang diselenggarakan “jarak jauh” sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka, dilaksanakan memanfaatkan jejaring internet.
Kelas maya memungkinkan Anda mengunduh berbagai informasi dan pengetahuan baru yang Anda perlukan, yang telah disediakan oleh guru
Komunikasi daring telah “melipat dunia”, menafikan jarak.
4
pengampu kelas maya tersebut, sekaligus Anda dapat menyampaikan tanggapan/ jawaban atas pertanyaan guru.
3. Perancangan Visualisasi Konsep
Melalui Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk:
a. mengidentifikasi masalah dalam kehidupan keseharian - mendapat idé sebagai solusi memecahkan masalah - menalar idé menjadi gagasan nyata - dan mengemas gagasan menjadi konsep, produk benda atau layanan, yang siap dikomunikasikan, dan
b. menentukan bentuk visual yang dipilih serta rancangan urutan tampilan visual yang akan dibuat guna memresentasikan gagasan atau konsepnya.
Menemukan masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama Anda berpikir mencari solusi pemecahannya. Idé yang Anda dapatkan masih harus dinalar baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi gagasan. Gagasan ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara bekerja untuk mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas dalam konsep yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi sebuah konsep produk atau konsep layanan.
Konsep yang telah dibuat harus divisualisasikan dengan baik agar pesan dapat tersampaikan.
JADILAH DIRI SENDIRI
JADILAH PANDU INDONESIA
EKSPRESIKAN DIRIMU PADA DUNIA
Jangan pernah berhenti menemukan masalah untuk mendapatkan ide.
Jangan pernah berhenti bernalar untuk merumuskan ide menjadi gagasan.
Jangan pernah berhenti bernalar mengemas gagasan menjadi konsep.
Komunikasikan konsep dengan integritas yang tinggi, massal, dan, ‘mendunia’.
Kelas maya adalah kelas terkini, pelengkap kelas tatap muka, sebagai tempat siswa menuntut ilmu.
5
BAB II
PENGELOLAAN INFORMASI DIGITAL
A. Deskripsi
Kebutuhan setiap orang terhadap informasi digital mengakibatkan arus informasi yang semakin kuat. Ketika dahulu buku menjadi sumber utama untuk pencarian informasi, kini mesin pelacak/search engine menjadi alat yang paling diandalkan untuk melacak suatu informasi.
Penggunaan kata kunci yang tepat pada mesin pelacak sangat diperlukan agar dapat menemukan informasi yang dimaksud dengan cepat dan tepat.
Tidak hanya sebatas melacak suatu informasi, hasil pelacakan tersebut perlu ditindaklanjuti dan diolah sehingga menjadi informasi yang siap dikomunikasikan atau disajikan. Perangkat lunak yang umumnya digunakan untuk mengolah informasi hasil pencarian adalah pengolah kata, pengolah angka, dan pengolah presentasi.
Untuk keperluan komunikasi, dalam hal ini, presentasi informasi yang telah diolah harus memerhatikan efektivitas tampilan dokumen. Mengomunikasikan informasi berupa konsep atau gagasan yang efektif tentunya harus jelas dan lugas, dengan “bahasa” yang mudah dipahami. Untuk mencapai efektivitas tersebut, diperlukan suatu teknik presentasi.
Pengelolaan Informasi Digital memuat materi tentang bagaimana pengolahan informasi digital yang didapat dari hasil pencarian mesin pelacak, menyimpan hasil pelacakan, mengolah/memformatnya menggunakan perangkat lunak pan golah kata dan pengolah angka, kemudian melakukan persiapan untuk mengomunikasikannya menggunakan perangkat lunak pengolah presentasi, dan penyampaian pengololaan informasi dengan teknik presentasi.
Program Aplikasi atau perangkat lunak yang umum digunakan dalam mengolah data ini adalah paket aplikasi perkantoran (office suite). Paket perkantoran yang paling dominan saat ini adalah Microsoft Office, yang tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Macintosh. Beberapa paket perkantoran lainnya adalah OpenOffice, Kingsoft Office 2013, Lotus SmartSuite, SoftMaker Office dan
6
lain-lain. Pada pembelajaran ini kita menggunakan sistem operasi Microsoft Windows dan aplikasi perkantoran Microsoft Office 2010. Berdasarkan kepemilikan dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu perangkat lunak yang dilindungi hak cipta (proprietarysoftware) dan perangkat lunak sumber terbuka (open source). Perangkat lunak yang dilindungi hak cipta (proprietarysoftware) atau lazim disebut perangkat lunak berbayar adalah perangkat lunak dengan pembatasan terhadap penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak. Open source software adalah jenisperangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan, dan disebarluaskan dengan catatan, bahwa tiap perubahan mewajibkan pengembang memberitahukan hal yang dilakukan kepada penciptanya. B. Letak jari pada papan ketik Sebelum memulai Kegiatan Belajar 1, hal yang sangat perlu Anda perhatikan adalah cara meletakkan jari Anda pada papan ketik (Keyboard) untuk kemudahan pengetikan dan mempercepat penyelesaian tugas Anda.
Gambar II - 1. Letak jari pada huruf ASDFG dan HJKL:
Gambar II - 2. Letak jari pada huruf QWERT dan YUIOP
7
Gambar II - 3. Letak jari pada huruf ZXCVB dan NM<>?
Perhatikan baik-baik! Pada ketiga kasus, jempol kiri dan jempol kanan digunakan hanya untuk tombol spasi.
Sekarang mulailah berlatih menekan tombol huruf dengan jari yang benar. Pada awalnya, pasti Anda akan merasa canggung. Teruskan berlatih! Latihlah jari-jemari Anda hingga fasih benar. Tanpa melihat papan ketik pun jari-jari Anda seolah-olah tahu di mana letak tombol semua huruf dalam alfabet yang terdapat pada papan ketik. Pada hakikatnya, mengetik “10 jari” adalah mengetik huruf, bukan kata atau kalimat.
8
Catatan
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
9
Kegiatan Belajar 1: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi – Pemanfaatan Aplikasi Pengolah Kata A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu menggunakan berbagai fitur perangkat lunak pengolah kata, antara lain
 mengatur paragraf, Font, kolom paragraf,
 menambahkan gambar,
 membuat tabel,
 membuat persamaan/Equation,
 memanfaatkan fitur MailMerge,
 menggunakan indentasi, Heading, section, Header, dan Footer, serta
 membuat daftar isi / Table of Content.
B. Uraian Materi
Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari pengelolaan informasi meng-gunakan perangkat lunak pengolah kata. Seperti telah diuraikan pada Deskripsi, meskipun terdapat perangkat lunak free ware, namun pada kegiatan belajar ini perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi Windows 8 dan perangkat lunak pengolah kata Microsoft Word 2010. 1. Pengaturan tata letak dokumen
Untuk mengatur tata letak dokumen, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah ukuran kertas yang akan Anda gunakan untuk mencetak dokumen tersebut. Standar ukuran kertas adalah sebagai berikut.
Nama Metrik
A5
A4
A3
A2
A1
A0
Ukuran mm
148 mm x 210 mm
210 mm x 297 mm
297 mm x 420 mm
420 mm x 594 mm
594 mm x 841 mm
841 mm x 1189 mm
Ukuran inci
5.8” x 8.3”
8.3” x 11.7”
11.7” x 16.5”
16.5” x 23.4”
23.4” x 33.1”
33.1” x 46.8”
10
Kwarto/Letter Folio/Legal/Ledger
215,9 mm x 279,4 mm
215,9 mm x 355,6 mm
8,5” x 11”
8,5” x 14”
Pada saat ini yang digunakan sebagai ukuran standar adalah A4, oleh karena itu Microsoft Word menyediakan A4 sebagai ukuran baku.
Setelah memahami berbagai jenis ukuran kertas, untuk pengaturan tata letak dokumen, Anda perlu memerhatikan berbagai patokan, antara lain ukuran Margin (tepi, batas) atas/bawah/kiri/kanan, jenis dan ukuran Font, spasi antarbaris, dan indentasi.
Berbagai Margin standar dapat dilihat seperti tertera di bawah ini.
Tabel II - 1. Margin standar
Kiri/Left
Kanan/Right
Atas/Top
Bawah/Bottom
Normal
2,54 cm
2,54 cm
2,54 cm
2,54 cm
Sempit / Narrow
1,27 cm
1,27 cm
1,27 cm
1,27 cm
Moderat / Moderate
1,91 cm
1,91 cm
2,54 cm
2,54 cm
Lebar / Wide
5,08 cm
5,08 cm
2,54 cm
2,54 cm
Cermin / Mirrored
Inside 2,54 cm
Outside 3,18 cm
2,54 cm
2,54 cm
Selain patokan yang telah ditentukan tersebut, pengaturan tata letak dokumen terkait pula dengan fungsi dan keindahan.
Orang sering melupakan bahwa untuk menyimpan dokumen, biasanya dibuat lubang di sisi kiri atau di bagian atas dokumen tersebut dengan menggunakan alat yang disebut perforator.
Jika tidak dicermati, lubang yang dibuat akan menembus Font dokumen. Untuk mengantisipasi, gunakan fitur Gutter yang terdapat pada PAGE LAYOUTMargins  Custom Margins Gutter.
11
Gambar II - 4.Mencarifitur Gutter
Gambar II - 5. Langkah menemukan fitur Gutter
12
Gambar II - 6. Posisi Gutter di sisi kiri dan di sisi atas
Sekarang marilah kita perhatikan bersama contoh pengaturan tata letak dokumen seperti tertera pada halaman berikut ini.
Dokumen asli yang ditampilkan pada halaman berikut adalah dokumen yang dibuat asal ketik saja. Nyamankah kita melihat tampilan dan keterbacaannya?
Dokumen asli
Gambar II - 7. Dokumen Asli Sebelum Diolah
13
Setelah dilakukan pengaturan seperlunya, dokumen tersebut di atas akan berubah dan berbentuk sebagaimana tampilan di bawah ini. Perhatikan baik-baik! Selain lebih enak dipandang, keterbacaannya juga lebih jelas.
Gambar II - 8. Tampilan dokumen sesudah diolah
Adapun fitur-fitur yang digunakan dalam pengaturan dokumen di atas adalah sebagai berikut. a. Font
Gambar II - 9. Toolbar Font
Perhatikan gambar II – 3 di atas ini, yang menampilkan komponen-komponen yang terdapat pada tab Home dan Font.
1) Untuk memilih jenis Font, klik ikon  pada kotak Font.
14
Gambar II - 10. Memilih jenis Font
Anda akan melihat tampilan sebagai berikut.
Gambar II - 11. Tampilan pilihan jenis Font
2) Untuk memilih ukuran Font atau Font size, klik ikon 
seperti tertera pada tampilan di bawah ini, dan akan
terlihat hasil seperti Anda saksikan di samping ini.
Gambar II - 12. Ukuran Font
3) Komponen lain yang perlu Anda ketahui adalah Font Style, digunakan untuk menebalkan Font (Bold), membuat Font miring (Italic), dan memberikan garis bawah (Underline) Font.
15
Gambar II - 13. Penebalan Font (Bold)
Gambar II - 14. Membuat Font miring (Italic)
Gambar II - 15. Membuat garis bawah (Underline)
Gambar II - 16. Ikon  di samping tombol u
Tepat di samping tombol U terdapat ikon  seperti tertera pada Gambar II – 16 di atas ini. Jika Anda klik ikon tersebut, akan keluar tampilan bermacam-macam bentuk garis yang dapat digunakan untuk membuat garis bawah, seperti tampak pada tampilan berikut.
16
Gambar II - 17. Berbagai macam bentuk garis
4) Fitur Font Color, digunakan untuk memilih warna Font. Perhatikan tampilan di bawah ini.
Gambar II - 18. Pemilihan warna Font (Font Color)
Coba perhatikan! Tepat di samping ikon Font Color terdapat pula ikon . Jika Anda klik ikon tersebut, maka akan keluar tampilan seperti pada Gambar II-18 pada di bawah ini. Untuk memilih warna Font, Anda cukup mengklik pada warna yang Anda kehendaki.
Gambar II - 19. Pilihan warna Font
17
Jika Anda merasa kurang nyaman dengan tampilan itu dan menghendaki tampilan warna yang lebih lengkap, sila klik ikon More Colours, dan Anda akan melihat tampilan di sebelahnya.
Gambar II - 20. More colours b. Paragraf
Pengaturan paragraf yang dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Align Left () digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata kiri.
2) Center () digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata tengah.
3) Align Right () digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata kanan.
4) Justify () digunakan untuk mengatur paragraf menjadi rata kanan dan rata kiri.
5) Bullet ( ) digunakan untuk memberikan tanda atau simbol pada teks yang dipilih.
6) Numbering () digunakan untuk memberikan nomor pada teks yang dipilih. c. Tabel
Untuk membuat tabel, pilih menu Insertkemudian klik Table.
Gambar II - 21Langkah awal membuat tabel
18
Setelah muncul tampilan seperti tertera di bawah ini, tentukan jumlah baris dan kolom yang Anda kehendaki.
Gambar II - 22. Membuat tabel
Selanjutnya lakukan pengaturan terhadap lebar dan tinggi masing-masing kolom, menyesuaikan dengan isi dokumen yang ada dalam kolom tersebut. d. Indentasi
Indentasi adalah bagian paragraf yang menjorok ke dalam pada baris-baris paragraf. Letak pengaturan indentasi berada pada Ruler. Ada 4 ikon indentasi yang dapat Anda gunakan untuk mengatur indentasi tersebut.
Gambar II - 23.Ruler
Keterangan gambar
1) First Line Indent, berfungsi untuk mengatur baris pertama saja dalam paragraf agar menjorok ke dalam.
2) Hanging Indent, berfungsi untuk mengatur kedalaman jarak semua baris setelah baris pertama dalam paragraf.
19
3) Left Indent, berfungsi untuk mengatur semua baris dalam paragraf, atau mengatur jarak sebelah kiri paragraf dengan Margin sebelah kiri
4) Right Indent, berfungsi untuk mengatur jarak sebelah kalan paragraf dengan Margin sebelah kanan. 2. Ilustrasi (gambar)
Dokumen asli.
Gambar II - 24. Dokumen Ilustrasi Sebelum Diolah
Setelah dilakukan pengaturan, dokumen akan terlihat seperti tertera berikut ini.
Gambar II - 25. Dokumen Ilustrasi Setelah Diolah
20
Langkah-langkah untuk menambahkan gambar adalah sebagai berikut.
1) Pilih tab Insert
2) Pilih Picture
3) Pilih gambar yang dibutuhkan dengan memilih pada folder tempat data gambar disimpan.
Gambar II - 26. Kotak Dialog Insert Picture
4) Jika sudah mendapatkan gambar yang diinginkan, pilih
Insert.. Cara lain adalah klik Mouse dua kali pada gambar yang diinginkan. Atau dapat juga dilakukan dengan memilih gambar kemudian tekan tombol Enter.
Untuk melakukan perubahan tampilan terhadap gambar yang disisipkan, Microsoft Word 2010 telah menyediakan fasilitasnya pada menu format Picture Tool. 3. Format kolom
Dokumen asli pada halaman berikut ini adalah dokumen satu kolom. Untuk membacanya, Anda harus mengerakkan kepala Anda. Untuk kenyamanan membaca, teks tersebut perlu dijadikan dua kolom, sehingga dapat diliput oleh gerakan mata dari kiri ke kanan, tanpa perlu menggerakkan kepala.
21
Gambar II - 27. Dokumen sebelum diformat Kolom
Dokumen setelah dilakukan pengaturan menjadi dua kolom.
Gambar II - 28. Dokumen Setelah Diformat Kolom
Untuk membuat dokumen dengan format kolom, seleksi dokumen yang akan dibuat menjadi kolom, pilih menu PageLayout lalu pilih Column. 4. Header dan Footer Headerdan Footer digunakan untuk membuat catatan kecil, label, logo, atau keterangan. Header terletak di bagian atas setiap halaman dokumen, Footer di
22
bagian bawah setiap dokumen. Sesuatu yang diletakkan di bagianHeaderdan Footerakan selalu tampak di setiap halaman.
Dokumen aslidi bawah ini masih polos, belum dibubuhi header atau footer.
Gambar II - 29. Dokumen Sebelum Dibubuhi Header dan Footer
Setelah dilakukan pengaturan, dokumen tersebut akan tampak sebagai berikut.
Gambar II - 30. Dokumen Sesudah Dibubuhi Header dan Footer Page Number digunakan untuk memberikan nomor halaman. Dapat diletakkan pada bagian atas halaman sebelah kanan, tengah, atau kiri, dapat pula diletakkan pada bagian bawah halaman sebelah kanan, tengah, atau kiri, 5. Penulisan rumus
Fitur Equation pada menu Insert adalah fasilitas pada Microsoft Word yang disediakan untuk menuliskan rumus dan simbol yang tidak terdapat dalam
23
Keyboard. Dengan adanya fitur Equation, rumus-rumus yang rumit dapat dibuat dengan lebih mudah dan cepat.
Dokumen asli.
Gambar II - 31. Dokumen Sebelum Diformat Rumus
Dokumen setelah dilakukan perubahan.
Gambar II - 32. Dokumen Sebelum Diformat Rumus 6. Daftar isi
Contoh dokumen yang akan dibuat daftar isinya.
Gambar II - 33. Dokumen Asli Sebelum Dibuat Daftar Isi
Daftar isi berdasarkan dokumen di atas akan tampak sebagai berikut.
24
Gambar II - 34. Dokumen Setelah Dibuatkan Daftar Isi
Untuk membuat daftar isi, caranya adalah sebagai berikut.
1) Menggunakan fasilitas Styles – Heading
a) Blok kata/kalimat yang akan dijadikan Heading 1, misal: Bab 2. Perangkat Lunak Pengolah Kata.
b) Pada tab Home – Styles pilih Heading 1 untuk menunjukkan judul bab.
Gambar II - 35. Ribbon Styles pada tabHome
2) Untuk membuat subbab (Heading 2) blok kata/kalimat yang diinginkan. Misalnya: A. Definisi Perangkat Lunak Pengolah Kata.
3) Pada tab Home – Styles pilih Heading 2. Lakukan pada subbab yang lain seperti poin 3 dan 4.
4) Membuat Styles Baru
a) Buat Style dari masing-masing kalimat. Caranya: blok kalimat yang akan diberi Style klik kanan MouseStylesSave Selection as a new quick Style.
Gambar II - 36. Pilihan Style
b) Muncul kotak dialog Create New Style from Formatting. Berikan nama Style baru pada Name, misalnya Judul.
25
Gambar II - 37. Kotak Dialog Create New Style from Formatting
c) Lanjutkan dengan menyeleksi untuk bagian subjudul dan sub-subjudul. Misalnya:
Gambar II - 38. Seleksi SubJudul
d) Tempatkan kursor pada posisi awal dokumen. Pilih menu References, lalu Table of Content, kemudian pilih Insert Table of Content.
Gambar II - 39. Table of Contents
e) Akan muncul kotak dialog Table of Content (TOC).
26
Gambar II - 40. Kotak Dialog Table of Content
f) Pilih format yang diinginkan pada bagian General, misalnya formal. Lalu klik Option.
Gambar II - 41. Table of Contents Options
g) Pada bagian TOC level, akan terisi secara baku, Heading 1 = 1, Heading 2 = 2, Heading 3 = 3. Untuk kegiatan ini, angka 1, 2, dan 3 dihapus.
h) Pada Style yang baru dibuat, ditentukan TOC levelnya. Dengan cara memberi angka 1,2,3, dan seterusnya.
i) Jika sudah selesai, tekan tombol OK. 7. Mail Merge
Mail merge adalah fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Word untuk memudahkan pencetakan dokumen secara cepat (biasanya surat) yang ditujukan kepada banyak pihak. Misalnya, Ketua Kelas ingin menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua siswa di kelasnya bahwa pada liburan tengah semester akan diselenggarakan kegiatan kemah bersama. Untuk membuat dokumen mail merge, lakukan proses berikut ini.
27
Buatlah dua jenis dokumen dalam berkas (file) berbeda:
1) sepucuk surat, yang berisi pemberitahuan tadi, dan
2) daftar nama orang tua siswa di kelas dibuat dalam file Excel.
Daftar nama orang tua hanya berisi komponen yang akan dimasukkan ke dalam surat seperti contoh berikut ini.
Tabel II – 2. Tabel data domisili
Nama
Alamat1
Alamat2
Kota
Kode pos
Aggry
Jalan Pondok
Cabe
Tangerang
15480
Faisal
Jalan Bojong
Sari
Depok
16516
Siapkan dokumen utama yang akan dikirimkan. Pilih menu Mailings. Pilih Select Recipients, kemudianpilih Use existing list. Sisipkan berkas yang telah dibuat dalam bentuk Excel dengan nama seperti pada Gambar II – 35.
Gambar II – 41. Proses persiapan Mail Merge
Sekarang, lakukan proses berikut. Aktifkan kursor pada dokumen yang dibuat. Pilih Insert Merge Field. Akan Anda lihatrentetan daftar judul seperti berikut.
Gambar II - 42.Mail merge
Letakkan kursor pada tempat yang sesuai, lalu klik rentetan judul dengan nama yang sama. Maka akan keluar bentuk seperti di bawah ini.
28
Kepada
Yth. Bapak/Ibu «Nama»
«Alamat1»
«Alamat2»
di
«Kota»«Kode_pos»
Anda dapat melakukan hal yang sama, sekalipun butir yang akan disisipkan terletak di tengah dokumen.
Untuk mengakhiri proses mail merge, pilih tombol Finish & Merge. Akan keluar 3 pilihan seperti tertera pada halaman berikut.
Gambar II - 43Mengakhiri Mail Merge
Jika selanjutnya Anda memilih print, ikuti langkah berikut ini. 8. Mencetak Dokumen
Dibandingkan dengan mencetak dokumen pada Microsoft Word versi sebelum-nya, mencetak pada Microsoft Word 2010 terdapat perubahan yang agak berarti. Perubahan tersebut ada pada tampilan Print Preview yang langsung terlihat di samping dari tombol Print, seperti tertera pada gambar ini.
29
Gambar II - 44. Menu Print
Bagian-bagian menu Print pada Gambar II - 44 adalah sebagai berikut.
1) Print: digunakan untuk menentukan banyaknya jumlah cetakan yang dibutuhkan.
2) Printer: digunakan untuk menentukan pilihan Printer yang akan digunakan untuk mencetak. Printer dapat yang langsung terhubung dengan computer ataupun yang terhubung melalui jaringan komputer.
3) Setting digunakan untuk memilih bagian dokumen yang akan dicetak.
4) Pages: sebetulnya sama dengan tab Page Layout, yaitu berhubungan dengan posisi kertas, ukuran kertas, batas kertas, dan sebagainya.
30
Untuk membuat suatu dokumen menjadi lebih rapi dan menarik dapat dilakukan dengan
 mengatur tata letak dokumen,
 menambahkan ilustrasi,
 membuat tabel menggunakan perangkat lunak pengolah kata,
 membuat persamaan/equation menggunakan perangkat lunak pengolah kata,
 memanfaatkan fitur Mailing (Mail Merge; Envelope; Label), dan Referencespada perangkat lunak pengolah kata,
 menggunakan indentasi, Heading, Section, Header, danFooter dalam dokumen pada perangkat lunak pengolah kata.
C. Rangkuman
D. Tugas
1. Diskusikan dan jelaskan perbedaan antara Header dan Footer!
2. Diskusikan dan jelaskan fungsi dari heading!
E. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan di bawah ini! Apabila ada pertanyaan yang belum bisa Anda jawab, bacalah kembali uraian di atas.
3. Uraikan langkah menyisipkan gambar selain menggunakan fasilitas InsertPicture!
4. Jelaskan cara menuliskan rumus dengan menggunakan fitur Equation!
Sudahkan Anda menguasai seluruh materi di atas?
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Cara menyisipkan gambar selain menggunakan fasilitas Insert Picture adalah
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
.........................................................................................................................
31
2. Cara menuliskan rumus dengan menggunakan fitur Equation adalah
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
G. Lembar Kerja Anda
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
32
Kegiatan Belajar 2: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi – Pemanfaatan Aplikasi Pengolah Angka
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu
 memformat data dengan memanfaatkan fungsi Format Cell,
 menggunakan operasi aritmatika (+, -, /, *),
 menggunakan operasi statistik (avg, max, min, sum, count), dan
 menyajikan informasi dalam bentuk grafik
B. Uraian Materi 1. Perangkat lunak pengolah angka
Salah satu perangkat lunak yang merupakan keluarga dari perangkat lunak perkantoran adalah Microsoft Excel. Perangkat lunak ini merupakan perangkat lunak untuk mengolah data berupa angka, sehingga dikenal dengan nama perangkat lunak pengolah angka. Beberapa fungsi dari perangkat lunak ini dapat diuraikan sebagai berikut.
 Menyimpan data baik data teks maupun numerik (angka).
 Mengolah data numerik menggunakan operator – operator aritmatika ataupun statistik.
 Menyajikan informasi dalam bentuk tabel.
 Menyajikan informasi dalam bentuk grafik.
Perangkat lunak pengolah angka yang akan digunakan dalam kegiatan belajar ini adalah Microsoft Excel 2010. 2. Pemformatan tabel
Pada bagian ini akan dibahas penggunaan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan data dalam bentuk tabel. Sebagai langkah awal, perhatikan contoh data nilai ujian mata pelajaran Simulasi Digital berikut ini.
Tabel II - 3 pada halaman berikut menunjukkan tampilan data sebelum dilakukan pengaturan menggunakan perangkat lunak pengolah angka, sedangkan Tabel II – 4 menunjukkan tampilan data setelah diatur.
.
33
Tabel II – 3. Tampilan Data Sebelum Diatur
Tabel II – 4. TampilanData Setelah Diatur
Pada contoh kasus di atas, kolom rata-rata diperoleh dengan menghitung rata-rata nilai KB 1 sampai dengan KB 9 (fungsi AVERAGE). Keterangan lulus atau tidak lulus diperoleh dengan melihat nilai KB 1 sampai dengan KB 9, jika pada KB 1 sampai KB 9 terdapat nilai kurang dari 70 (KB1-KB9 < 70), maka keterangan tidak lulus dan sebaliknya (fungsi COUNTIF dan IF). Nilai rata-rata tertinggi / nilai rata-rata terendah dilihat dari hasil perhitungan kolom rata-rata (fungsi MIN/MAX).
34
Untuk menghasilkan dokumen seperti hasil pengaturan di atas, fitur-fitur pada perangkat lunak pengolah angka yang diperlukan di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Pengaturan Margins, Alignment, dan Border
Margins adalah jarak isi dokumen dengan batas kertas bagian atas, bawah, kiri, dan kanan. Pengaturan Margin diperlukan agar isi dari dokumen, benar- benar berada pada posisi yang tepat, misalkan di tengah – tengah kertas, tidak terlalu ke kiri, ke kanan, ke atas atau ke bawah. Untuk mengatur Margin, dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut.
1) Klik tab Page Layout Pilih Margins Pilih Custom Margins.
Gambar II - 45. Ikon Margins
2) Pada ikon Margins, tentukan ukuran Margins kiri (Left), kanan (Right), atas (Top), dan bawah (Bottom) seperti gambar berikut. Selanjutnya klik tombol OK.
Gambar II - 46. Kotak Dialog Page Setup
35
Alignment adalah pengaturan posisi dokumen terhadap kertas. Pilihan yang tersedia adalah Portrait dan Landscape. Portrait berarti dokumen akan terletak sesuai dengan posisi kertas aslinya. Sedangkan Landscape berarti dokumen akan berada pada posisi yang sesuai dengan posisi kertas yang telah diputar 90o. Apabila tabel berisi banyak kolom, maka kemungkinan sebesar tabel akan terpotong menjadi 2 halaman, sehingga Alignment perlu diatur menjadi Landscape. Berikut ini adalah langkah – langkah untuk pengaturan Alignment menjadi Portrait: Klik ikon Page Layout Pilih Orientation Portrait.
Gambar II - 47. Ikon Orientation pada tab Page Layout
3) Untuk membuat Border pada tab HomeFont pilih ikon dropdownBorder pilih All Borders.
Gambar II - 48Pembuatan Border
b. Formula (Aritmatika dan Logika dasar)
Perangkat lunak pengolah angka seperti Ms. Excel menyediakan fasilitas untuk melakukan penghitungan dasar/aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk membuat formula perhitungan sederhana lakukan langkah-langkah berikut.
36
1) Letakkan kursor pada cell tempat menentukan formula.
2) Tuliskan tanda sama dengan “=”.
3) Pilih cell yang akan dihitung.
4) Tuliskan formulanya, misal: = F36 + G36, tekan tombol Enter.
Gambar II - 49 Gambar menuliskan formula
Pada studi kasus di atas (Gambar II-46) terlihat penentuan nilai rata-rata siswa dan nilai rata-rata setiap kegiatan belajar (KB1-9). Untuk menentukan nilai rata-rata digunakan fungsi AVERAGE, dengan langkah-langkah berikut ini.
1) Letakkan kursor pada cell tempat menentukan formula (contoh pada cell M5).
2) Tuliskan formula average dengan format = AVERAGE()
3) Letakkan kursor di dalam kurung, kemudian pilih cell yang akan dihitung contohnya cell D5 sampai dengan L5.
4) Format formula menjadi  = AVERAGE(D5:L5)
5) Untuk membulatkan angka di belakang koma menjadi 2 (dua) angka tuliskan  =ROUND(AVERAGE(D5:L5);2)
6) Tekan Enter.
Gambar II - 50. Mencari Nilai Rata-rata
Selain fungsi average di atas, pada contoh kasus juga menggunakan fungsi logika sederhana yaitu fungsi COUNTIF dan fungsi IF. COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah dari suatu kriteria (syarat) dalam studi kasus menghitung jumlah nilai <70. Fungsi IF digunakan untuk menentukan 2 kondisi atau lebih dari suatu kriteria, contohnya lulus (L) dan tidak lulus (TL). Dinyatakan lulus jika tidak terdapat nilai<70 pada KB1-KB9. Langkah-langkah menulis fungsi logika IF (studi kasus gambar II-30).
37
1) Letakkan kursor pada cell tempat menuliskan formula (O5).
2) Tuliskan formula IF dengan format = IF (logical_test;[value_if_true];[value_if_false]).
3) Ganti logical_test menjadi formula COUNTIF dengan format =COUNTIF (range;criteria).
4) Formula yang tertulis menjadi =IF(COUNTIF(D6:L6;"<70")=0;"L";"TL").
5) Tekan enter.
Gambar II - 51. Menggunakan logika sederhana COUNTIF dan IF
Masih banyak lagi formula yang terdapat di aplikasi pengolah angka Microsoft Excel ini. Anda dapat meneroka untuk mengetahui jenis-jenis formula tersebut dan tempat penggunaanya.
c. Format data
Format data yang dimaksudkan disini adalah memformat data berupa angka General menjadi format lain seperti format uang (Currency), tanggal (Shortdate / Longdate), persentase (Percentage), dan lain-lain. Untuk mengubah format data pada Ms. Excel lakukan langkah-langkah seperti di bawah ini:
1) Letakkan kursor pada cell yang akan diubah format datanya
2) Pilih tab HomeNumber, pilih tombol (Accounting/Percentage/Comma Style)
Gambar II - 52. Tab Home Number
3) Jika tidak ada yang sesuai Anda dapat memilih tombol dropdown GeneralMore Number Formats.
4) Akan muncul kotak dialog Format Cells.
5) Pilih tombol Number pilih salah satu format data pada Category.
38
Gambar II - 53. Kotak dialog Format Cells
d. Pembuatan grafik
Dalam rangka untuk mengomunikasikan suatu idé atau gagasan, penyajian informasi dalam bentuk gambar akan dapat memperjelas informasi yang disampaikan jika dibandingkan dengan hanya teks. Begitu pula dalam penyampaian data dan informasi angka, membaca data dalam format grafik akan lebih mudah dibandingkan dengan jika hanya disajikan dalam bentuk tabel atau teks. Proses pembuatan grafik dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu menentukan hal yang ingin disampaikan, mengatur data, menyiapkan grafik dan format grafik. Berikut ini adalah diagram alir tahap – tahap dalam pembuatan grafik.
Langkah pertama dan yang paling penting adalah Anda harus mengetahui dengan jelas alasan dan tujuan membuat grafik, setelah itu Anda dapat memilih jenis grafik yang sesuai. Setidaknya terdapat 6 alasan umum sebagai pertimbangan Anda di dalam menyajikan data dalam bentuk grafik. Alasan – alasan tersebut adalah untuk
 melakukan perbandingan,
 menunjukkan distribusi,
 menjelaskan bagian dari keseluruhan,
 menunjukkantren dari waktu ke waktu,
 mengetahuipenyimpangan, dan
 memahamihubungan di antara satu dengan lainnya.
39
Alasan pembuatan grafik dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis grafik yang akan dibuat. Secara garis besar, di dalam perangkat lunak pengolah angka, terdapat tiga jenis grafik di antaranya:
 Grafik batang
 Grafik garis, dan
 Grafik lingkaran
a) Grafik Batang
Grafik batang lebih tepat digunakan untuk menyampaikan informasi perbandingan dalam bentuk angka mutlak, sebagai contoh adalah perbandingan penerimaan Anda dari tahun ke tahun, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar II - 54. Grafik batang
Gambar II - 55. Contoh Lain Tampilan Grafik Batang
40
b) Grafik Garis
Grafik garis lebih cocok untuk menggambarkan informasi kecenderungan atau tren perkembangan yang berkesinambungan dalam jangka waktu yang relatif pendek.Sebagai contoh adalah perubahan harga saham, perubahan suhu tubuh, perubahan nilai rupiah terhadap dollar.Perhatikan contoh grafik di bawah ini.
Gambar II - 56. Grafik Garis
c) Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran lebih tepat digunakan untuk menggambarkan informasi dalam bentuk proporsi/persentase. Berbeda dengan dua grafik sebelumnya, grafik jenis lingkaran hanya menerima satu buah data series sehingga jika Anda memiliki dua seris maka series data yang akan dibaca adalah data series yang pertama. Contoh penggunaan grafik lingkaran misal untuk menampilkan informasi persentase jumlah Anda yang mengikuti pelbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana terlihat pada contoh gambar di bawah ini.
Gambar II - 57. Grafik Lingkaran
d) Membuat Grafik Dengan Aplikasi Pengolah Angka
41
Untuk membuat grafik terlebih dahulu harus menyiapkan data-data yang akan diiformasikan dalam bentuk grafik. Berikut adalah contoh data pembangunan fasilitas pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas yang akan dijadikan grafik.
Tabel II - 5. Pembangunan Fasilitas Pendidikan SLTA No. TAHUN JENJANG TOTAL SMA SMK MA
1
2007/2008
10239
6746
5398
22383
2
2008/2009
10762
7592
5648
24002
3
2009/2010
11036
8399
5897
25332
4
2010/2011
11306
9164
6426
26896
5
2011/2012
11654
10256
6664
28574
Sumber: www.bps.go.id
Selanjutnya lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pilih data yang akan dibuatkan grafik, misalnya pada sel (C7:E11).
Tabel I - 6. Pemilihan Sel Untuk Grafik
2. Pilih tab Insert pada ribbongroup charts, pilih jenis grafik yang diinginkan. Untuk contoh ini digunakan grafik batang (column).
Gambar II - 58. Pemilihan Tipe Grafik
3. Setelah memilih tipe grafik akan tampak hasil seperti gambar di bawah ini.
42
Gambar II - 59.Tipe Grafik Terpilih
4. Ubah keterangan data (series), dengan mengklik kanan pada Series1 dan Series2Select Data seperti pada gambar.
Gambar II - 60Select Data
5. Pada kotak dialog Select Data Source pilih Series yang ingin diubah namanya kemudian pilih tombol Edit.
Gambar II - 61. Kotak Dialog Select Data Source
6. Pada kotak dialog Edit Series, series name isikan dengan nama series yang sesuai, kemudian tekan tombol OK.
43
Gambar II - 62. Kotak Dialog Edit Series
7. Lakukan langkah 6 untuk pemberian nama series lainnya. Setelah selesai pada kotak dialog Select Data Source tekan tombol OK.
Gambar II - 63. Hasil Perubahan Series
8. Berikan judul grafik (Title) dengan melakukan klik pada grafik  Tab Layout pada ribbonChart Title Above Chart.
Gambar II - 64. Tab Layout
9. Pada kotak Title dalam grafik tuliskan judul dari grafik yang dibuat.
44
Gambar II - 65. Mengubah Judul Grafik
10. Ubah ukuran huruf (font) pada judul grafik dengan memilih tab Home pada RibbonGroup FontFont Size.
Gambar II - 66. Hasil Akhir Pembuatan Grafik
C. Rangkuman
Perangkat lunak pengolah data berupa angka, dikenal dengan nama perangkat lunak pengolah angka yang berfungsi sebagai
 penyimpan data baik data teks ataupun numerik (angka),
 pengolah data numerik menggunakan operator – operator aritmatika ataupun statistik,
 penyaji informasi dalam bentuk tabel, dan
 penyaji informasi dalam bentuk grafik
45
D. Tugas
Bukalah file uji petik yang diberikan oleh guru.
1. Lakukan pemformatan tabel!
2. Hitung jumlah barang, rata-rata, dan jumlah harga barang!
E. Tes Formatif
Buat grafik dari hasil tugas yang diberikan oleh guru, diskusikan dengan teman Anda dan presentasikan di hadapan teman-teman!
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
46
G. Lembar Kerja Anda
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
47
Kegiatan Belajar 3: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi – Pemanfaatan Aplikasi Presentasi
A. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu
 mengatur tata letak slide,
 mengatur keserasian desain,
 menyisipkan gambar dalam slide,
 membuat animasi slide,
 menyisipkan file multimedia.
B. Uraian Materi
Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Presentasi dapat diartikan sebagai kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat ataupun informasi kepada orang lain. Pada presentasi terdapat beberapa unsur yang berpengaruh, yaitu:
 pihak yang melakukan presentasi disebut pembicara atau penyaji
 pihak peserta presentasi, hadirin, atau pendengar;
 media atau perangkat presentasi.
Peserta presentasi, hadirin, atau pendengar akan menilai keberhasilan sebuah presentasi dari penguasaan pembicara/penyaji terhadap materi yang dipaparkan; keterbacaan Font dan keindahan tampilan; serta manfaat presentasi bagi kehidupan keseharian, terutama di lingkungan profesinya.
Pada kegiatan belajar ini akan dibahas cara pembuatan tayangan paparan / presentasi menggunakan perangkat lunak Microsoft PowerPoint 2010. Gambar berikut menunjukkan tampilan awal dari PowerPoint 2010.
48
Gambar II - 67. Tampilan depan Microsoft PowerPoint
Bagian-bagian PowerPoint 2010 seperti gambar di atas adalah sebagai berikut.
 Quick Access Toolbar, adalah kumpulan tombol pintas untuk pekerjaan tertentu yang relatif paling sering digunakan.
 Title Bar, menampilkan nama file presentasi yang sedang digunakan untuk bekerja.
 Tombol File, digunakan untuk mengaktifkan Backstage.
 Ribbon, berisi tombol-tombol pintas untuk mengaktifkan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Ribbon terbagi ke dalam beberapa tombol yang isinya dipilah berdasar-kan kategori tertentu.
 Control Box, digunakan untuk mengelola jendela perangkat lunak PowerPoint, Ribbon, dan mengaktifkan fasilitas bantuan.
 Nomor Slide dalam format 𝑥of𝑦. Font𝑥 mewakili Slide yang sedang ditampilkan dan Font𝑦 mewakili jumlah total slide.
 Kelompok tombol view, digunakan untuk mengatur tampilan slide.
 Zoom Slider, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan slide.
 Slides, digunakan untuk menampilkan slide presentasi.
 Slide, tampilan halaman pertama slide presentasi yang merupakan area kerja dalam membuat presentasi.
49
1. Tata letak/Layout
Sebuah presentasi tersusun dari kumpulan tayangan (slide) yang ditata secara rapi. Membuat presentasi yang menarik, penting untuk mempelajari terlebih dahulu bagaimana menyusuntayangan (slide)agar tertata dengan baik. Untuk memaparkan suatu informasi, Anda perlu memilih tata letak yang tepat agar isi paparan dapat ditampilkan dengan baik. a. Menambahtayangan (slide) dan menulis huruf
Saat membuat file presentasi baru, secara otomatis akan tersedia sebuah slide dan Layout yang dimiliki oleh slide tersebut. Untuk memilih bentuk Layout yang lain.
1) Klik tombol Layout yang terdapat pada grup Slides pada panel Home. Akan muncul sebuah panel berisi item-item layout slide yang dapat dipilih.
Gambar II - 68. Tab Home
2) Klik Title Slide yang digunakan untuk menampilkan judul presentasi seperti gambar di samping.
Gambar II - 69. Slide Placeholder
3) Tuliskan judul presentasi pada bagian Click to add title.
4) Tuliskan sub judul presentasi pada bagian Click to add subtitle.
5) Tambahkan slide dengan mengklik NewSlide pada grup slide tab Home, pilih Title and Content.
6) Tuliskan judul dan isi slide presentasi.
50
b. Penandaan dan Penomoran / Bullet and Numbering
1) Pembuatan tanda pada sederet butiran dengan penanda bulatan (), segi empat (), wajik (), tanda centang (), atau simbol lain, yang dalam bahasa Inggris disebut Bullets, lakukan dengan mengklik tombol yang dapat Anda temukan dalam tab Home. Jika Anda inginkan membuat penomoran, maka Anda klik tombol Numbering yang terdapat di sebelah kanan tombol Bullets.
Pada saat mengklik tombol Bullets atau Numbering,akan Anda dapati tampilan seperti tertera di bawah ini.
Gambar II - 70. Bullets and Numbering
2) Untuk membuat jenjang pilih Increase List Level atau tekan tombol tombol pada Bullet and Numbering.
3) Untuk mengembalikan klik Decrease Indent atau tekan tombol Shift + Tab. c. Perataan paragraf
Perataan paragraf adalah pengaturan posisi paragraf di dalam Placeholder baik secara horizontal maupun vertikal. Berikut langkah-langkah dalam perataan paragraf.
1) Letakkan kursor pada kalimat yang ingin diatur paragrafnya.
2) Klik salah satu tombol perataan paragraf horizontal atau vertikal yang terletak di grup tab Home> Paragraph seperti terlihat pada gambar yang tertera pada halaman berikut.
Gambar II - 71. Ribbon Paragraph
51
3) Atur jarak antarspasi dengan memilih tombol Line Spacing
yang ter-
dapat pada panel Home.
4) Untuk mengatur kolom pada Placeholder pilih tombol Columns
yang
terdapat pula pada panel Home.
Hasil akhir dalam pengaturan layout akan terlihat seperti gambar di bawah:
Gambar II - 72. Hasil Akhir Layout 2. Keserasian desain (warna, ukuran font, jenis font)
PowerPoint dilengkapi dengan kemampuan mendesain slide, sehingga slide terlihat lebih menarik saat pemaparan presentasi. Fitur-fitur desain tersebut tersedia pada tombol Design pada Ribbon.
Gambar II - 73 Tab Design
Berikut langkah-langkah dalam pengaturan desain slide.
a. Pilih page setup pada tombol Design, sehingga muncul kotak dialog seperti pada gambar.
Gambar II - 74Kotak Dialog Page Setup
b. Pilih ukuran slide dengan mengklik panah dropdown pada Slides SizedFor.
52
c. Tentukan orientasi slide (tegak/mendatar) dengan memilih OrientationSlides. Kemudian pilih OK.
d. Pilih tema slide dengan memilih galeri tema pada ThemesTabDesign.
e. Atur warna tema slide dengan memilih tombol dropdown
Colorsdan Anda akan dihadapkan pada pilihan warna yang telah disiapkan oleh PowerPoint.
f. Atur jenis Font dengan memilih ikon dropdownFonts () pada tab Design.
g. Atur latar belakang slide dengan memilih tombol dropdownBackground Styles () pada tombol Design.
Tampilan akhir setelah melakukan desain tema slide ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar II - 75. Hasil Akhir Desain Tema Slide 3. Menyisipkan gambar
Gambar dalam presentasi dapat menggantikan suatu kata-kata yang panjang, selain itu juga peserta dalam presentasi tidak akan bosan melihat presentasi yang ditampilkan. gambar dapat berupa Shape, foto, grafik, dan diagram. Untuk menyisipkan gambar grafik dalam slide presentasi lakukan langkah-langkah berikut.
a. Pilih Panel Insert, sehingga keluar tampilan seperti gambar berikut.
Gambar II - 76. PanelInsert
b. Pilih pada kolom Illustration klik tombol Chart, sehingga akan tampil kotak dialog seperti gambar berikut.
53
Gambar II - 77. Kotak Dialog InsertChart
c. Pilih tipe (Templates) grafik yang diinginkan, pilih OK.
d. Pada slide akan muncul gambar grafik dan Anda akan ditampilkan tabel di Microsoft Excel, seperti pada gambar.
Gambar II - 78. Insert Grafik dan Data
e. Masukkan data yang sesuai. Untuk mengubah tipe grafik klik gambar grafik pada slide, pilih tombol ChartTools Design.
f. Klik tombol Change Chart Type, akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut.
Gambar II - 79. Kota Dialog Change Chart Type
g. Pilih tipe grafik, kemudian klik OK.
54
4. Animasi
Supaya presentasi tidak terlihat monoton, Anda dapat menambahkan efek animasi pada saat perpindahan dari satu tayangan (slide) ke tayangan (slide) yang lain atau disebut efek transisi antar tayangan (slide). Untuk membuat efek transisi lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Pilih tombol transitions pada Ribbon, bentuk tampilan seperti gambar di bawah.
Gambar II - 80. Tombol Transition
b. Pilih tayangan (slide) yang ingin dibuat transisi, Klik jenis transisi yang diinginkan.
c. Tentukan Effect transisi dengan memilih ikon dropdown pada Effect Options.
d. Jika Anda ingin menambahkan suara untuk transisi, klik ikon dropdown Sound
e. Untuk mengatur durasi transisi antartayangan (slide), pilih Duration () dan tuliskan durasi yang Anda inginkan dalam detik.
f. Untuk membuat transisi yang sama pilih Apply All. 5. Multimedia a. Menyisipkan file video
Untuk menyisipkan file-file video ke dalam tayangan (slide), lakukan langkah-langkah berikut.
1) Klik tombol video pada tombol Insert.
Gambar II - 81 Ikon Insert Video
2) Pilih sumber video yang akan Anda sisipkan.
• Video From File: menyisipkan file video yang tersimpan pada komputer atau media penyimpanan lain sperti flashdisk, cakram.
55
• Video From Website: menyisipkan video yang berlokasi dari penyimpanan online, misalnya Facebook atau Youtube.
3) Jika memilih video dari file komputer, maka akan tampil kotak dialog sebagai berikut.
Gambar II - 82. Insert Video
4) Pilih file video yang Anda inginkan, klik tombol Insert.
5) Jika Anda memilih Video From Website, akan muncul kotak dialog sebagai berikut.
Gambar II - 83. Kotak Dialog InsertVideo From Website
Tuliskan tautan / link atau alamat laman tempat video yang akan Anda masukkan kemudian klik Insert. b. Menyisipkan file audio
Lakukan langkah-langkah berikut untuk menyisipkan file audio ke dalam tayangan (slide).
1) Klik tombol audio pada tombol Insert.
2) Pilih lokasi audio yang akan ditambahkan.
3) Lakukan langkah pada poin 1 b – d.
Format dokumen asli adalah seperti berikut.
56
Gambar II - 84. Tayangan (slide) yang Belum Diolah
Format dokumen setelah pengaturan
.
Gambar II – 85. Tayangan (slide) yang Sudah Diolah 6. Membuat Tayangan (slide) Presentasi Yang Baik
Faktor keberhasilan dari presentasi salah satunya adalah karena tayangan (slide) presentasi yang ditampilkan menarik dan mudah dimengerti oleh peserta, sehingga presentasi tersebut tidak monoton dan membuat peserta menjadi bosan. Untuk membuat tayangan (slide) presentasi menarik akan dibahas pada kegiatan belajar 5 mengenai teknik presentasi.
C. Rangkuman
Presentasi menggunakan PowerPoint dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan fungsi
 animasi transisi antartayangan (antarslide), sepanjang tidak berlebihan,
 menambahkan multimedia,
 menyisipkan gambar atau video dengan menunjuk pada URL.
PowerPoint hanyalah alat bantu, kompetensi utama terletak pada bagaimana Anda memaparkan dengan menarik, bergairah, dan tepat sasaran.
57
D. Tugas
Buatlah tayangan (slide) presentasi dengan bahan yang didapat dari tugas pada materi perangkat lunak pengolah angka (file uji petik), kemudian presentasikan dihadapan kelompok lain!
E. Tes Formatif
Jelaskan langkah-langkah menyisipkan animasi transisi antartayangan(antar-slide)
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
Langkah-langkah menyisipkan transisi antartayangan(antar-slide) adalah sebagai berikut.
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
58
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
G. Lembar Kerja Anda
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
59
Kegiatan Belajar 4: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi - Pemanfaatan Mesin Pelacak
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu
• melakukan pemilihan kata kunci pada mesin pelacak, dan
• menyimpan hasil pelacakan informasi.
B. Uraian Materi
Kebutuhan suatu informasi pada era digital saat ini cukup tinggi dan akan semakin tinggi, terutama informasi dari internet. Tingginya kebutuhan akan informasi tersebut memunculkan pelbagai macam mesin pelacak/pencari/penelusur informasi, namun setiap mesin pelacak memiliki algoritma yang berbeda antara satu dan yang lain. Saat ini Google merupakan mesin penelusur paling diminati, selain kecepatan penelusuran, juga hasil yang ditelusur dinilai hampir memenuhi yang diinginkan pengguna. Pada kegiatan belajar 4, kita akan mempelajari cara penggunaan kata kunci pada mesin pelacak sehingga informasi yang hendak dicari akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Setelah mendapatkan halaman yang dianggap sesuai, kita akan mempelajari bagaimana menyimpan halaman tersebut untuk diolah kemudian menggunakan perangkat lunak pengolah kata, angka, maunpun penyaji presentasi yang telah kita pelajari pada kegiatan belajar sebelumnya. 1. Mesin Pelacak
Mesin pelacak Google/Google Search merupakan mesin pelacak teks yang dapat melakukan indexing seluruh halaman web, tidak hanya judul ataupun deskripsi. Suatu sintaks (sintak yang dimaksud pada pembahasan ini adalah kata/simbol khusus yang tertanam pada bahasa pemorgraman) yang disertakan dengan suatu kata kunci, akan memungkinkan pengguna Google mencari bagian-bagian tertentu dari halaman web atau jenis informasi yang lebih spesifik. Tentu saja hal ini sangat berguna apabila Anda berkutat pada 2 miliar halaman web yang ada saat ini. Dengan sintaks khusus ini akan mempersempit hasil pencarian sehingga mudah untuk pemilihan halaman yang dianggap tepat. Sintaks untuk memanipulasi suatu pelacakan/pencarian sangat beragam, namun
60
buku ini hanya mengulas beberapa sintaks yang dianggap paling diperlukan. Berikut ini adalah sintaks khusus tersebut.
 AND
Apabila Anda menggunakan dua kata pada kotak kata kunci, maka secara baku, Google akan menambahkan perintah AND diantara kedua kata tersebut. Sintaks AND yang berarti “dan” ini bertujuan sebagai pengait kata sebelumnya.
Contoh: simulasi digital
Google akan melakukan pelacakan web, baik judul web, URL, maupun teks deskripsi pada halaman dengan kata ‘Simulasi’ dan ‘Digital’.
 OR (dituliskan dengan huruf besar)
Jika Anda mengetikan kata ‘simulasi digital’, maka Google akan melakukan pelacakan judul, URL, maupun deskripsi yang setidaknya berisi salah satu dari kata ‘simulasi’ atau’digital’
 + (simbol tambah)
Apabila Anda ingin mencari informasi bagaimana meluruskan plat besi dengan kata kunci ‘how straighten iron plate’, maka Google akan mengabaikan kata how tersebut sehingga pelacakan web akan menitikberatkan pada ‘straighten iron plate’. Agar hasil yang didapat hanya tentang bagaimana cara meluruskan plat besi, maka gunakan simbol tambah didepan kata ‘how’ tanpa disertai spasi.
Contoh: straighten iron plate +how
 -- (simbol minus)
Adakalanya kebanyakan hasil dari penelusuran adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, contohnya adalah ‘simulasi’ tanpa ada ‘simulator’ didalamnya. Penggunaan tanda minus dapat melakukan penyaringan tersebut sehingga menghasilkan hasil pencarian yang berisi ‘simulasi’. Gunakan simbol ini di depan kata yang hasilnya tidak dinginkan tanpa disertai spasi.
Contoh: simulasi –simulator
 * (simbol asterisk/bintang)
Penggunaan simbol ini harus diletakkan di antara dua kata.
Contoh: Menjadi * Juara
61
Hasil pelacakan bisa berupa ‘menjadi seorang juara; menjadi pemenang juara’.
 “” (simbol quote)
Simbol ini digunakan untuk mencari beberapa kata secara lengkap yang berada di dalam simbol.
Contoh: “menjadi juara “
 intitle: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: intitle:software engineering
Digunakan untuk mencari web yang judul pada halamannya terdapat kata ‘software’, dan pada deskripsi di halaman memiliki kata ‘engineering’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
 allintitle: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allintitle:software engineering
Penggunaan sintaks ini akan melacak semua web yang judulnya memuat kedua kata ‘software engineering’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
 inurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: inurl:google hacking
Penggunaan kata ini akan menghasilkan pelacakan dimana URL web berisi kata ‘google, dan deskripsi pada halaman web terdapat kata ‘hacking. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh suatu url: http://mookhy.wordpress.com/2008/04/22/google-.../
 allinurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allinurl:google special sintax
Google Search akan melakukan pelacakan halaman-halaman web yang pada url-nya memiliki kata ‘google hacking’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh suatu url: http://google-hacking.com/google-hacking-the-special-syntaxes.html
62
 site: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: batik site:id
Hasil dari pencarian adalah menampilkan semua situs web yang hanya berasal dari Indonesia yang terkait dengan batik, baik pada judul web, maupun deskripsi yang ada di halaman.
Peletakan site: bisa di belakang dari kata kunci. Namun tetap mengguna-kan simbol kolon tanpa spasi.
Catatan: selain site:id, bisa pula site:uk (United Kingdom/Inggris, dll. Atau bisa pula site:senjapala.or.id – akan menghasilkan pencarian situs tersebut.
 filetype: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Apabila kita ingin mencari suatu dokumen dengan format doc/pdf/jpeg, maka gunakan sintaks ini. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh: kota kabupaten Indonesia filetype:pdf
2. Mengolah hasil pelacakan
Setelah kita mendapatkan halaman yang tepat, dan kita menginginkan penyimpanan halaman tersebut. Kita bisa gunakan cara tekan sombol Ctrl+S pada papan ketik (tekan Ctrl tanpa melepasnya, kemudian tekan tombol S pada Kayboard). Akan muncul jendela lokasi yang kita inginkan untuk menyimpan berkas. Terdapat kotak pemberian nama dokumen (Save as) dan Filetype. Secara baku, pada kotak Save as sudah terisi nama dari judul halaman tersebut. Nama tersebut bisa kita ubah maupun kita biarkan seperti adanya. Khusus untuk Filetype, pastikan memilih Web Page (complete) agar semua sumberdaya yang ada pada halaman tersebut dapat tersimpan.
Halaman yang tersimpan akan berisi satu file ‘html’ dengan nama file adalah alamat URL situs, dan satu folder berisi sumberdaya yang ada pada halaman tersebut yang biasanya berisi gambar-gambar. File ‘html’ bisa kita buka
Google Search tidak Case Sensitive, sehingga kata “SIMDIG” dengan “SiMdiG” akan menghasilkan hasil yang sama, kecuali sintaks AND, OR, dan NOR
63
menggunakan perambah/browser atau bisa pula membuka sebagai dokumen. Untuk membuka sebagai dokumen dilakukan dengan cara klik kanan file ‘html’ tersebut, pilih ‘Open With> ‘doc’
Selain menggunakan Ctrl+S, bisa juga dilakukan penyimpanan dengan cara menyalin semua teks (deskripsi) yang ada pada halaman tersebut dengan cara blok semua teks. Klik pada salah satu huruf paling atas halaman, sambil menekan mouse (klik kiri), tarik mouse hingga akhir dari teks paling bawah kemudian tekan Ctrl+C. Selanjutnya tempel teks yang terseleksi pada halaman perangkat lunak Office Word.
Untuk gambar bisa kita lakukan dengan cara langsung melakukan klik kanan mouse pada gambar tersebut dan pilih ‘Save Image as’ untuk menyimpan gambar pada drive komputer Anda, atau bisa juga memilih ‘Copy Image’ apabila kita hanya cukup ingin menyalin langsung pada perangkat lunak Office Word tanpa melakukan penyimpanan gambar.
C. Rangkuman
D. Tugas
Carilah artikel tentang jenis-jenis huruf/font ‘san serif’ menggunakan Google Search. Simpan setiap kata kunci yang Anda gunakan pada halaman dokumen!
Bandingkan setiap kata kunci yang digunakan pada mesin pelacak selain Google Search, dan ceritakan hasilnya di kelas!
Kata kunci sebagai awal pelacakan merupakan sebuah frasa atau gabungan dari dua kata atau lebih untuk menemukan alamat web atau artikel.
Penggunaan kata kunci yang tepat, disertai dengan sintaks, akan membuat hasil pencarian lebih spesifik.
Penyimpanan hasil pencarian bisa dilakukan dengan langsung menyimpan halaman, atau dengan cara menyalin teks yang ada pada halaman.
64
E. Tes Formatif
Tuliskan bagaimana cara kerja mesin pelacak dalam mengolah kata kunci. Jelaskan dengan “bahasa Anda” yang mudah dipahami!
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
.......................................................................................................................................
..............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
G. Lembar Kerja Anda
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
65
Kegiatan Belajar 5: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi - Teknik Presentasi
Pada KB 3 telah Anda pelajari seluk beluk dan berbagai fitur perangkat lunak presentasi PowerPoint. Dalam KB 5 ini akan kita pelajari bersama bagaimana menerapkan pengetahuan perangkat lunak presentasi tersebut dalam membuat paparan dan kemudian memaparkannya, dua hal yang saling berkaitan dan saling menyesuaikan.
Menguasai penggunaan perangkat lunak PowerPoint akan mempermudah upaya kita menjadi pembicara yang efektif. Kemampuan mengekspresikan gagasan di depan orang lain atau kemampuan berbicara di depan umum adalah tujuan akhir kegiatan belajar ini dan merupakan kompetensi yang perlu dilatihkan. Sekali lagi, pahami benar, bahwa pada hakikatnya, melakukan presentasi tidak sekadar mengomunikasikan materi berupa gagasan atau konsep. tetapi merupakan keutuhan mengekspresikan diri, yang mencakupi 3 hal utama, sebagai berikut:
 penguasaan materi;
 paparan yang menarik;
 gairah dan semangat penyaji.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu:
• menentukan struktur materi dan desain tayangan (slide),
• membuat tayangan,
• memresentasikan dengan menarik, bergairah, dan tepat sasaran.
B. Uraian Materi
Saat ini hampir semua bidang profesi memiliki kebutuhan untuk presentasi, baik untuk promosi produk maupun untuk mengomunikasikan pesan berupa gagasan atau konsep, yang tentunya dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan.
Sebelum berlanjut, mari kita pertanyakan terlebih dahulu, mengapa kita gunakan PowerPoint untuk presentasi. Berikut ini adalah beberapa di antara penyebab atau kegunaannya.
 Menarik minat hadirin
 Memfokuskan perhatian
66
 Mengarahkan diskusi / ikhtisar / ringkasan
 Mendukung pesan/gagasan/konsep yang sedang disampaikan 1. Menyiapkan bahan paparan
Perencanaan adalah tahap pertama bagi siapa saja yang akan melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan kinerja pelaksanaan yang efektif dan efisien.
Untuk menyiapkan sebuah presentasi yang baik, berikut ini akan kita bahas langkah demi langkah menyiapkan bahan paparan. a. Tentukan tujuan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan paparan Anda, apakah terkait dengan penyampaian informasi, misalnya pelajaran (pengetahuan), temuan kajian (misalnya sejarah, geografi, pendidikan karakter), atau urusan bisnis (memperkenalkan produk atau layanan), atau wacana yang berisi bahan berargumentasi. b. Kenali khalayak yang akan hadir
 Siapakah pendengar yang akan hadir?
 Kira-kira apa sajakah yang telah mereka ketahui?
 Apa sajakah yang mereka harapkan?
 Kesulitan apa yang mungkin akan Anda hadapi.
Hal-hal tersebut perlu Anda ketahui karena akan mempengaruhi penentuan materi, pembuatan tayangan, dan gaya bicara Anda nantinya. c. Tentukan Materi yang akan Anda sampaikan
Setelah tahu tujuan paparan dan siapa yang akan hadir, tentukan informasi yang akan Anda sampaikan, dan kumpulkan bahan-bahan terkait sebanyak mungkin. Kemudian, olah bahan-bahan tersebut hingga menjadi informasi yang Anda anggap paling bermanfaat bagi hadirin yang akan Anda temui. d. Susun Desain Struktur Tayangan (slide)
Setelah menentukan materi informasi yang akan Anda tayangkan, Anda harus merancang desain struktur tayangan. Sekali Anda tentukan, kewajiban Anda adalah mengikuti secara taat azas (konsisten) urutan baik struktur
67
maupun kerangka paparan (dibahas pada butir e sesudah ini) hingga tayangan terakhir.
Unsur-unsur desain struktur tayangan meliputi antara lain jenis dan ukuran Font, jumlah kata dan baris dalam sebuah tayangan, warna, gambar, bagan, tabel, grafik.
1) Acuan
Meskipun desain/struktur tayangan ditentukan secara empiris, ada 5 (lima) faktor yang selalu harus dijadikan patokan:
 keterbacaan,
 keserasian / keindahan (estetika),
 menarik,
 fokus. dan
 kemanfaatan.
2) Jenis dan ukuran huruf (Font)
Pada dasarnya, dalam dunia tipografi, disiplin ilmu yang khusus mempelajari seluk-beluk Font, ada tiga jenis Font, yaitu Font serif, Font sans serif atau sanserif, dan variasi di antara keduanya. Dalam bahasa Prancis, sans berarti tanpa.
Font serif adalah Font ‘berkaki’, atau Font ikal, melengkung, melingkar. Font sans serif atau sanserif adalah Font polos. Di antara kedua junis Font tersebut terdapat 1001 variasi.
Untuk memberi contoh Font, biasanya digunakan kalimat sebagai berikut.
The quick brown fox jumps over the lazy dog
Mengapa? Karena di dalam kalimat tersebut terdapat semua Font dalam alfabet, dari a sampai z. Coba buktikan! Bagaimana? Betul, kan?
Berikut ini adalah contoh Font serif.
Baskerville11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Clarendon 11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Garamond 11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Times New Roman 11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Old English 11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
68
Bell MT 11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Century 11 - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Ini adalah contoh Font sans serif.
Arial - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Calibri - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Century Gothic - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Tahoma- The quick brown fox jumps over the lazy dog
Verdana - The quick brown fox jumps over the lazy dog
Perhatikan baik-baik keterbacaannya, Jenis mana yang Anda anggap lebih mudah dibaca?
Hingga sekarang, perdebatan tentang keterbacaan Font tak kunjung selesai, karena penggunaan berbagai jenis Font tersebut sangat tergantung pada selera penulis, dan sudah barang tentu tergantung pula pada selera pembacanya.
Barang cetakan menggunakan keduanya, baik jenis font serif maupun sans serif. Mengapa? Penyebabnya adalah untuk menghilangkan kejenuhan pembaca.
Untuk keperluan presentasi, keterbacaan paparan ditentukan selain oleh jenis Font, juga ukuran Font, dan jumlah kata dalam sebuah tayangan. Jenis Font yang tingkat keterbacaannya tinggi adalah jenis Font yang polos (sans serif), seperti contoh di bawah ini. Untuk teks daring, orang juga menganggap keterbacaan jenis Font sans serif lebih baik dari pada jenis Font serif. Namun demikian, jenis Font serif, yang disebut juga Font berkaki atau bersepatu, tetap digunakan juga.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah ukuran Font. Tidak ada aturan baku yang menentukan ukuran Font yang harus digunakan dalam tayangan. Untuk Font judul biasanya digunakan Font 36 48, subjudul Font 28-32, sedangkan Font teks 24 – 28.
Jika ketentuan tersebut diikuti, maka sebuah tayangan akan berisi sekitar 7 baris, dan tiap baris maksimum terdiri atas 9 buah kata. Hal ini tak berarti bahwa ketentuan tersebut selalu harus diikuti. Semua tergantung pada pesan yang ingin disampaikan oleh penyaji / pembicara. Kadang-kadang kita temui hanya ada sebuah atau 3 buah kata dalam sebuah tayangan, dengan ukuran
69
font yang relatif sangat besar. Hal ini dimaksudkan untuk mengekspresikan sesuatu, seperti kekaguman, keterkejutan, keheranan-heranan, atau untuk membangkitkan semangat.
 Pertahankan kesederhanaan!
 Hindari TerlaluBanyakJenishurufdan Gaya
3) Tata letak (layout)
Dalam perangkat lunak presentasi PowerPoint terdapat fitur tata letak (lay out) tayangan (slide). Cara menggunakannya, klik tombol lay out yang terdapat pada tab Home.
Gambar II - 85. Tata letak (layout)
Ketika keluar tampilan seperti tertera di bawah ini, Anda tinggal memilih dengan cara mengklik tata letak yang Anda kehendaki.
Gambar II - 86. Pilihan tata letak (layout)
70
Perihal jenis/ukuran Font untuk isi/konten tayangan, lagi-lagi tak ada hal yang baku dalam pengaturan tata letak tayangan. Semua terpulang pada keterbacaan dan rasa estetika masing-masing.
Kadang-kadang pedoman 6 baris x 8 kata atau 7 baris x 9 kata terpaksa dilanggar, karena situasi memang memaksa. Misalnya, ketika penyaji ingin menampilkan sesuatu yang perlu dilihat hadirin secara utuh. Dalam hal demikian, mulailah menampilkan keseluruhan teks, kemudian tampilkan pada tayangan berikutnya sekelompok kalimat dengan Font yang besar, sesuai aturan 6x8 atau 7x9 di atas.
Berikut ini contoh halaman judul sebuah paparan.
Gambar II - 87. Contoh tampilan halaman judul
4) Pemakaian angka dan bulat; kotak; panah (bulkonah)
a) Jika Anda harus membuat daftar/senarai yang prosesnya harus berurutan atau mengikuti suatu urutan tertentu, gunakan angka.
Contoh
Bagaimana cara memasukkan giraf ke dalam lemari es yang sudah berisi gajah?
Jawab
1. Buka pintu lemari es.
2. Keluarkan gajah dari dalam lemari es.
Simulasi Digital
Bab II
Pengelolaan Informasi Digital
Oleh:
Tim Pengembang Simdig
SEAMOLEC dan VEDC Malang
Mei 2014
71
3. Masukkan giraf ke dalamnya.
4. Tutup pintu lemari es.
b) Jika Anda harus membuat daftar/senarai yang prosesnya tidak harus berurutan atau mengikuti suatu urutan tertentu, tanpa prioritas, atau hirarkhi, gunakan bulkonah.
bulkonah = bulat  kotak  panah 
Contoh
Bulkonah digunakan jika Anda harus membuat daftar/senarai yang prosesnya tanpa memerlukan
 urutan,
 pioritas, atau
 hirarkhi.
5) Warna
Untuk memperoleh hasil tampilan yang optimal, gunakan warna yang kontras, yaitu warna terang di atas warna gelap, atau warna gelap di atas warna terang Warna biru terang di atas latar gelap Warna kuning terang di atas latar gelap Warna putih terang di atas latar gelap Warna gelap huruf di atas latar terang kuning Warna putih terang di atas latar gelap
 Pertahankan kesederhanaan!
 Hindari Terlalubanyak warna Kerangka paparan
Kerangka paparan adalah keseluruhan hal-ikhwal yang akan Anda paparkan.
 Buatlah kerangka menurut suatu alur pikir yang logis dan bermanfaat bagi hadirin/peserta.
 Tuliskan pada kerangka paparan hanya butir-butir pokok saja, misalnya judul pada tiap lembar tayangan. Jangan menampilkan kalimat utuh.
72
 Tuliskan kerangka tersebut pada lembar pertama dan jika perlu lembar ke-2 setelah halaman judul tayangan Anda. Kerangka tayangan (slide)
 Bahan paparan / tayangan yang Anda siapkan harus mengikuti suatu pola pikir yang logis, menarik perhatian, dan bermanfaat bagi hadirin/peserta.
 Jika ketentuan tentang ukuran Font ditaati, maka sebuah tayangan akan berisi sekitar 7 baris, dan tiap baris maksimum terdiri atas 9 buah kata. Perhatikan selalu keterbacaan dan keserasian dalam menentukan ukuran Font.
 Tayangan harus jelas, satu tayangan satu idé, satu kalimat satu idé.
 Waktu yang disediakan untuk sebuah paparan biasanya sekitar 15 – 20 menit. Jika tiap menit Anda tampilkan 1-2 tayangan, untuk sebuah presentasi perlu Anda siapkan antara 24 – 30 tayangan. Animasi
Animasi memang diperlukan untuk menghindarkan situasi monoton. Tetapi hindari gerakan tampilan yang rumit, disertai dengan bunyi-bunyian yang tidak perlu. Di sini juga berlaku: pertahankan kesederhanaan! 2. Teknik Penyampaian
Peserta atau hadirin tentunya telah meluangkan waktu, biaya, dan juga tenaga untuk menghadiri atau mendengarkan presentasi yang ingin disampaikan. Apabila penyaji membawakan presentasinya tidak menarik, tentu saja hal ini akan membuat hadirin merasa bosan dan kecewa. Jika pesan yang ingin kita sampaikan dapat menarik perhatian hadirin sehingga mereka antusias mendengarkan presentasi kita, maka selain tampilan tayangan (slide) yang tepat, diperlukan juga teknik penyampaian presentasi yang menarik. a. Rencanakan Kerangka / Garis Besar Presentasi
Perencanaan adalah langkah pertama ketika Anda akan melakukan sesuatu. Setelah siap dengan bahan informasi dan bahan paparan yang akan Anda paparkan / presentasikan, tiba saatnya Anda membuat rencana kerangka / garis besar pemaparan yang akan Anda lakukan.
73
Pembukaan
 Menyapa, perkenalan
 Topik selayang pandang
 Gaet perhatian
Topik utama
 Isi presentasi
Penutup
 Kesimpulan
 Ucapan terima kasih
 Penyemangat
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu presentasi, yaitu
 perencanaan yang baik;
 gagasan / konsep materi yang akan dipaparkan;
 paparan/ tayangan (slide) yang menarik, dan
 pembicara / penyaji (penyaji).
Faktor-faktor ini saling mempengaruhi. Cara pembicara menyampaikan kurang menarik atau penyusunan tayangan (slide) tidak efektif, akan membuat pendengar cepat jenuh sehingga mempengaruhi pemahaman terhadap pesan yang disampaikan.
Persiapkan diri Anda dengan sebaik-baiknya. Kuasai isi bahan yang akan Anda paparkan. Menguasai bahan yang akan Anda paparkan adalah hal pertama yang harus Anda lakukan.
Berlatihlah sebelum Anda tampil. Gunakan bahasa tubuh, tarik perhatian hadirin. Tayangan yang menarik, cara memaparkan yang santun dan memikat hati hadirin, memang diperlukan, tetapi tanpa menguasai materi yang Anda paparkan, pasti Anda akan menemui kesulitan dalam menjawab pertanyaan kritis para hadirin, dan ujungnya Anda akan dipermalukan di depan khalayak.
Menurut salah seorang pakar presentasi terkemuka, Guy Kawasaki, 95% dari presentasi yang disampaikan tergolong buruk. Kurang baiknya persiapan dan penyampaian yang menyebabkan tujuan dari presentasi tidak tercapai.
Presentasi dikatakan berhasil jika dapat memberikan inspirasi, dan mengajak pendengar menerima, memahami, serta tergerak untuk melakukan hal-hal yang terkandung dalam pesan yang disampaikan.
74
b. Orientasi pada Hadirin
Posisikanlah diri kita sebagai hadirin atau pendengar. Kehadiran mereka tentunya ingin mengetahui pesan yang akan Anda sampaikan, sehingga setelah seseorang berdiri untuk memberikan presentasi, apapun kedudukan, jabatan, atau pakaian yang kita kenakan akan teralihkan ke pesan yang disampaikan. Gunakan bahasa yang baik, sapalah terlebih dahulu hadirin sebelum mulai memberikan penjelasan. Kenalilah suasana dan situasi tempat presentasi. c. Perlengkapan
Pastikan semua peralatan yang akan dipakai selama jalannya presentasi telah siap. Biasanya Panitia sudah menyiapkan berbagai kelengkapan untuk presentasi. Tetapi, apabila diperlukan, bawalah perlangkapan sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu jalannya presentasi. d. Penampilan
Jagalah penampilan Anda! Gunakan pakaian yang sesuai dengan karakter hadirin dan situasi pertemuan. e. Variasi intonasi
Gunakan intonasi suara untuk setiap kata atau kalimat yang dianggap kunci utama. Hal ini akan membuat hadirin menjadi fokus terhadap apa yang kita ucapkan. f. Ekspresi
Presentasi dengan mimik wajah yang datar tidak akan membuat hadirin merasa nyaman. Dengan mimik/ekspresi yang beragam, akan membuat peserta tertarik untuk mendengarkan paparanAnda. Ingat, bahwa presentasi tidak sekadar mengomunikasikan gagasan, konsep, atau informasi, tetapi juga ajang untuk mengekspresikan diri Anda secara total. g. Bahasa tubuh / Gestur
Apakah yang ada di benak kita apabila melihat penyaji dengan posisi berdiri menghadap meja, atau duduk dengan kepala menunduk menatap laptop, atau
75
penyaji yang selalu berada di zona nyaman di belakang meja, atau hanya diam di satu titik tanpa bergerak? Semua hal ini tentunya akan membuat hadirin merasa bosan, jenuh, mengantuk, dan akhirnya menginginkan agar presentasi tersebut cepat selesai. Gunakanlah gestur berupa gerakan tangan, posisi badan, tatapan mata, dan beragam gerakan lainnya, yang akan membantu proses imajinasi peserta,di samping meningkatkan interaksi Anda dengan hadirin. h. Gairah / passion
Hal yang paling penting ketika melakukan presentasi adalah gairah atau passion. Presentasi yang dibawakan dengan penuh gairah, akan mempengaruhi hadirin sehingga mereka dapat merasakan semangat yang didapat. Untuk itu kuasailah atau pahamilah apa yang ingin Anda sampaikan, berlatihlah agar kita terbiasa berbicara di depan hadirin, kenalilah situasi dan kondisi, jangan memaksakan meneruskan atau menyelesaikan tayangan (slide)jika sudah terlihat kejenuhan hadirin!Sisipi paparan Anda dengan anekdot (KBBI: cerita singkat yg menarik karena lucu dan mengesankan), untuk menyegarkan suasana.
Ingat, bahwa presentasi tidak sekadar mengomunikasikan gagasan, konsep, atau informasi, tetapi juga merupakan ajang Anda untuk mengekspresikan diri secara total.
Jangan memaksakan menyelesaikan tayangan (slide) apabila sudah terlihat kejenuhan hadirin!
76
C. Rangkuman
D. Tugas
Anda bekerja secara berkelompok yang pembentukan kelompok ditentukan oleh guru. Tugas kalian adalah mengubah tampilan tayangan (slide) yang telah disertakan pada materi ini. Ubahlah agar tampilan tayangan (slide) menjadi sederhana, berorientasi pada gambar, dan efektif. Diperbolehkan menambahkan tayangan (slide) atau menguranginya.
Setelah tayangan (slide) kalian ubah, lanjutkan dengan presentasi setiap kelompok. Setiap anggota kelompok harus menyimak dan turut melakukan presentasi. Sampaikanlah alasan pengubahan setiap tayangan (slide).
E. Tes Formatif
1. Jelaskan bagaimana menyusun tayangan (slide) yang efektif dan efisien/sederhana!
2. Bagaimanakah kriteria menentukan pemilihan gambar?
3. Begaimanakah teknik penyampaian presentasi yang menarik? Sebutkan dan jelaskan!
 Kuasai materi yang akan Anda paparkan.
 Hindari tayangan (slide) yang berorientasi teks.
 Buat tayangan sederhana/tidak rumit.
 Gunakan gambar yang mengandung unsur emosi.
 Hindari tampilan, gambar, suara, atau animasi yang tidak perlu karena akan mengganggu fokus hadirin.
 Gunakan jenis dan ukuran huruf yang sesuai dengan ruangan dan jumlah hadirin.
 Sampaikan presentasi dengan penuh gairah. Ekspresikandiri secara total, sepenuh hati.
77
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Menyusun tayangan (slide) yang efektif dan efisien dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Kriteria untuk menentukan gambar pada tayangan (slide) adalah sebagai berikut.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Agar presentasi menarik dan mendapat perhatian hadirin diperlukan teknik presentasi sebagai berikut.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
78
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
G. Lembar Kerja Anda
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
79
Kegiatan Belajar 6: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemahaman pengertian komunikasi dalam jaringan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu
 menjelaskan pengertian komunikasi,
 mengidentifikasi jenis komunikasi,
 menjelaskan pengertian komunikasi daring,
 mengidentifikasi fungsi dan jenis komunikasi daring,
 mengidentifikasi komponen pendukung komunikasi dalam jaringan.
B. Uraian Materi 1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 : 310) komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami.
Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali tidak mudah dicerna. Definisi atau batasan komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami adalah seperti yang dikemukakan oleh Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut: “gua ngomong lu ngarti, lu ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai berikut.
80
Jika Anda berbicara sedangkan mitra bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi.
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
 Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
 Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
 Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
 Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas.Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial. 2. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a. Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis.
b. Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau media digital seperti buku, majalah,
Komunikasi terjadi jika saya berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya jika Anda yang berbicara, saya mengerti.
81
laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal (menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara.
Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari seberapa akurat informasi atau pesan yang dikirim oleh komunikator (pengirim informasi) dapat diterima oleh komunikan (penerima informasi) dan sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.
Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam kehidupan keseharian adalah penting, karena dapat membantu keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi secara jelas, akurat, seperti yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat vital dan tak dapat diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, karena hal tersebut akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Contoh sederhana adalah ketika Anda melamar pekerjaan. Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata pewawancara. Satu hal lagi, latih dan biasakan menyimak (listen) dengan cermat, tidak sekadar mendengarkan (hear), dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesaatau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja. 3. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996).
82
Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
83
4. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut.
 Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
 Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi.
 Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
 Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
 Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
 Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
 Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
 Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software.
 Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
84
 Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri. 5. Jenis komunikasi daring
Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring. a. Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkronadalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
 Text chat
Text chat adalah sebuah fitur, perangkat lunak, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.
 Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun Tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.
Videochatting sering disalahartikan dengan video conference. Videochatting merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (point to point), sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint). b. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring
85
asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web. c. KomponenPendukung Komunikasi Daring
Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan. Komponen-komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
 Komponen perangkat keras (hardware)
Perangkat yang bentuknya dapat dilihat ataupun diraba oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata. Contoh dari perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi daring adalah komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
 Komponen perangkat lunak (software)
Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Program diperlukan sebagai penjembatan antara perangkat akal (brainware) dengan perangkat keras (hardware). Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring antara lain: skype, google+hangout, webconference, dll.
 Komponen perangkat nalar atau akal (brainware)
Termasuk dalam komponen ini adalah mereka (manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring.
C. Rangkuman
 Komunikasi daring adalah proses penyampaian pikiran atau gagasan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan melalui dunia maya.
 Jenis-jenis komunikasi daring berdasarkan metode penyampaiannya
 Komunikasi sinkron, jika komunikasi terjadi dalam waktu serempak
 Komunikasi asinkron, jika komunikasi terjadi secara tunda
86
D. Tugas
Dalam tugas ini, Anda diminta membuat kelompok yang terdiri atas 3 orang. Bayangkan kelompok Anda merupakan pegawai sebuah perusahaan yang berdomisili di Jakarta.
Pada suatu waktu pimpinan perusahaan meminta kelompok Anda untuk memperluas jaringan perusahaan ke negara lain, memperkenalkan perusahaan Anda, dan meyakinkan perusahaan calon mitra usaha di negara lain tersebut untuk bekerja sama dengan perusahaan Anda. Sebagai seorang karyawan, Anda dituntut untuk bekerja dalam waktu yang cepat, tepat, dan tanpa mengeluarkan dana yang tidak perlu.
1. Silakan menentukan nama perusahaan, produk, dan negara asal perusahaan Anda.
2. Buatlah media promosi sederhana mengenai perusahaan Anda, media dapat berupa tulisan, brosur, maupun paparan.
3. Tuliskan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh kelompok Anda untuk mendapatkan mitra usaha di luar Indonesia.
4. Silakan berdiskusi dan rangkum dalam file paparan mengenai hal-hal berikut.
a. Sebutkan paling tidak 3 jenis dan metode komunikasi yang dapat Anda gunakan, sebutkan kelebihan dan kelemahan masing-masing jenis dan metode.
b. Silakan berdiskusi dengan anggota kelompok, seberapa pentingkah komunikasi daring terhadap kemajuan teknologi saat ini, berikan buktinya.
c. Berdasarkan fakta dan perkembangan teknologi saat ini, seperti apakah bentuk dan teknologi komunikasi daring pada masa yang akan datang?
E. Tes Formatif
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai komunikasi daring.
2. Jelaskan jenis-jenis komunikasi daring berdasarkan metode penyampaiannya.
3. Apakah kelebihan dari komunikasi daring bila dibandingkan dengan komunikasi konvensional?
4. Sebutkan dan jelaskan komponen apa saja yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi daring.
87
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Komunikasi daring adalah
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Jenis komunikasi daring antara lain
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Kelebihan komunikasi daring antara lain
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kekurangan komunikasi daring antara lain
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
88
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. Komponen yang diperlukan untuk penyelenggaraan komunikasi daring antara lain
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
G. Lembar Kerja Anda
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
89
Kegiatan Belajar 7: Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital
melalui penerapan pengetahuan komunikasi dalam jaringan sinkron
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, Anda mampu
 menjelaskan bentuk komunikasi daring sinkron,
 menggunakan google+ hangout,
 menerapkan tata krama dalam komunikasi daring sinkron.
B. Uraian Materi
1. BentukKomunikasi Daring Sinkron
Komunikasi serempak atau sinkron adalah penggunaan komputer untuk
berkomunikasi dengan individu lainnya pada waktu yang sama melalui bantuan
perangkat lunak. Salah satu contoh dari komunikasi langsung adalah text chat,
video chat, video conference, dll.
Layanan text chatmemungkinkan pengguna untuk berkomunikasi menggunakan
text dengan pengguna lainnya. Perbedaan mendasar antara text chatdengan email
adalah sifat text chatyang merupakan komunikasi sinkron, memastikan
pesan yang dikirim akan dibaca saat itu juga jika pengguna lainnya sedang
daring (online). Contoh layanan text chatantara lain gtalk, yahoo messenger,
facebook chat, dll. Terdapat juga layanan text chatyang berbasis perangkat
genggam seperti whatsapp, line, kakao talk, dll.
Gambar II - 88. Contoh Layanan Textchat
Berbeda dengan layanan text chat, layanan video chat, disebut juga video call
atau video phone,memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi antarpribadi 1
90
ke 1, dengan menghadirkan mitra bicara dalam bentuk visual dengan suara ke hadapan pengguna. Pada umumnya, video chatharus dilaksanakan secara sinkron, di mana pengguna dan mitra bicaranya harus ada di depan komputer secara serempak (pada waktu yang bersamaan). Contoh layanan video chatantara lain facebook video call, skype, google+ hangout, facetime, dll.
Gambar II - 89. Layanan Video Chat
Video conference merupakan layanan video chatyang dilakukan secara antarpribadi antara 3 orang atau lebih (multipoint) dengan beberapa layanan tambahan seperti berbagi layar, papan tulis, dll. Beberapa layanan video chatdapat juga digunakan untuk video conference, antara lain skype, google+ hangout,bigbluebutton, Cisco webex, dll.
Gambar II - 90. Layanan Video Conference
Terdapat berbagai layanan video call dan video conference yang telah tersedia. Beberapa contohnya antara lain: Skype, Bigbluebutton, Cisco Webex, Google+ hangout, Umeetme. Setiap layanan video call dan video conference tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Google+ Hangout merupakan layanan video chat dan video conference yang bersifat gratis dan memiliki beragam fitur di dalamnya. Fitur-fitur tersebut antara lain: video conference hingga 10 orang, layanan white board, berbagi layar, remote desktop, berbagi video youtube, dll. Mempertimbangkan berbagai
91
layanan tersebut, dalam buku ini Kita akan menggunakan Google+ Hangout untuk melakukan komunikasi sinkron. 2. Mengaktifkan Akun Google+
Syarat pertama dalam penggunaan Google+ adalah memiliki alamat e-mail (diutamakan alamat e-mail google). Bukalah perambah web (webbrowser) yang ada dan masuk ke dalam google.co.id klik “+Anda” pada pojok kiri atas dari halaman perambah (browser) seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar II - 91. Layar Awal Google Plus
Setelah Anda klik ikon “+Anda”, maka akan tampil halaman sebagaimana terlihat pada gambar berikut. Lalu login untuk masuk ke akun Gmail Anda.
Gambar II - 92. Jendela Login
Tambahkan teman yang Anda kenal dengan mengetikkan e-mail teman Anda tersebut dalam kolom isian “TelusuriorangdiGoogle+”, setelah e-mailteman Anda ditemukan maka akan tampil tombol “Tambahkan” dan kemudian pada pilihan centang “Teman”. lalu tekan tekan tombol “Lanjutkan”.
92
Gambar II - 93. Layar Pencarian Orang yang Anda Kenal
Gambar II - 94. Layar Menambahkan Orang yang Anda Kenal
Setelah Anda menekan tombol “Lanjutkan” akan tampil halaman seperti gambar di halaman berikut ini. Pada bagian ini, pengguna dapat mengikuti halaman yang dianggap-nya menarik dengan cara tekan tombol “ikuti”, dan setiap informasi yang diunggahdi halaman tersebut akan tampil pada beranda akun Google+ Anda.
93
Gambar II - 95. Layar Mengikuti Orang dan Halaman yang Menarik
Selanjutnya akan ditampilkan halaman seperti gambar di bawah ini. Kemudian, untuk mengakhiri pembuatan akun Google+, isilah Biodata diri Anda dengan kolom isian yang tersedia. Jika semua sudah terlengkapi klik “Selesai”.
Gambar II - 96. Layar Memperbarui ProfilSetelahnya, akan tampil halaman berikut.
Gambar II - 97. Layar beranda Google+
94
3. Google+ Hangouts
Google+ hangouts adalah fitur layanan video chat gratis dari Google yang memungkinkan obrolan satu lawan satu dan obrolan grup hingga sepuluh orang pada waktu bersamaan. Google+ hangouts lebih memfokuskan pada video chatting antarkelompok, bukan satu ke satu, dan memiliki teknologi yang dapat mengubah fokus layar pada orang yang sedang berbicara.
Google+ hangouts dapat diakses melalui komputer, laptop, dan perangkat mobile Android, (Android v2.3 ‘Gingerbread’ ke atas) serta akan dikembangkan untuk perangkat iOS. Selain video chatting, pengguna Google+ hangouts dapat berbagi dokumen, scratchpads, gambar, dan video YouTube dengan pengguna lain. Google+ hangouts juga menawarkan fitur ‘Siaran Hangouts’ untuk penyiaran percakapan video langsung yang dapat diakses oleh siapa pun dengan peramban web (web browser). Berikut adalah langkah-langkah memulai penggunaan Google+ hangouts. a. Chatting di Google+ Hangouts
1) asuk ke profil pengguna Google+Hangouts berada pada sebelah kanan atas halaman. Klik kotak + pada “Hangout baru” di bawah daftar Hangouts. Daftar tersebut akan menampilkan kontak Anda dan lingkaran (circles) pada Google+.
Gambar II - 98. Layar Profil Google+ Hangouts
95
2) Anda dapat mencari orang dengan mengetikkan nama, alamat email, nomor telepon atau lingkaran. Centang kotak di samping untuk setiap orang yang ingin Anda tambahkan ke Hangout.Klik menu ikon pada untuk melihat pilihan menu. Jika orang lain tidak online, mereka akan menerima pesan pada saat mereka membuka Hangouts.
Gambar II - 99. Pilih orang dan menu pilihan 3) Pilih format Hangout untuk memulai baik video atau teks Hangout. Anda dapat mengaktifkan obrolan teks ke dalam video chat setiap saat.
Gambar II - 100. Pilih video atau teks Hangout
96
4) Anda dapat memilih teks Hangouts untuk chatting. Anda dapat membagikan emoticondengan klik ikon atau membagikan foto dengan klik ikon.
Gambar II - 101. Chatting di Google+ Hangout 5) Menyalakan chatdalam panggilan video. Caranya klik tombol kamera video ikon di bagian atas kotak chatting. Orang yang Anda undang akan menerima pemberitahuan bahwa Anda sedang berusaha untuk memulai chatting video. Anda dapat video chat pada komputer dan perangkat mobile. Jika Anda belum pernah memasang plugin “Google voice and video setup”, maka Anda harus memasang plugin itu terlebih dahulu. Video chatting tidak mengharuskan kedua pengguna memiliki kamera. Anda dapat melakukan video chat dengan kamera dan mikrofon di salah satu pengguna, dan direspon menggunakan teks.
Gambar II - 102. Memulai Video chatt
97
6) Rekan yang Anda undang kemudian akan mendapat undangan dari Anda. Setelah undangan diterima, maka foto rekan Anda akan tampil. Anda dapat berkomunikasi secara langsung.
Gambar II - 103.Undangan untuk Hangout
Gambar II - 104. Tampilan video chatt
98
7) Untuk kembali menambahkan teman lain dalam video hangout tersebut, klik klik “Buat hangout group bersama” ikon .
Gambar II - 105. Mengundang atau menambahkan teman
b. Pesta Hangouts
1) Anda juga dapat melakukan panggilan video serentak hingga 10 orang. Caranya dengan klik “MulaiHangoutvideo“ di sudut kanan bawah halaman. Hangout. Sebuah Hangout bersama memungkinkan semua orang terhubung melalui video dan teks. Anda dapat berbagi video YouTube dan berkolaborasi pada dokumen. Pengguna ponsel dapat bergabung dengan Hangout ini, meskipun mereka akan memiliki akses terbatas ke fitur tambahan, seperti video YouTube dan integrasi Google Docs.
Gambar II - 106. Memulai pesta hangout
99
2) Akan muncul undangan video hangouts. Tuliskan diskripsi, tambahkan nama, lingkaran atau alamat e-mail kemudian klik tombol “Bagikan”. Anda dapat membatasi panggilan untuk pengguna berusia 18 tahun dan lebih.
Gambar II - 107. Undangan pesta Hangout
3) Mulai Chatting
Setelah webcam dan audio sudah Anda konfigurasikan dengan benar, Anda dapat mulai video maupun chatting. Panel bawah di jendela Hangout menunjukkan semua pengguna terhubung ke Hangout Anda. Panel kiri menunjukkan perangkat lunak yang disediakan oleh Hangouts. Untuk dapat melakukan chatting bersamaan dengan video, caranya klik Ngobrol di sebelah kiri. Setelah itu ketik pesan yang ingin disampaikan di kotak bagian kanan bawah.
Gambar II - 108. Chatting
100
4) Berbagi layar
Perangkat lunak untuk berbagi layar (desktopsharing) antar anggota hangoutsdapat digunakan untuk diskusi dengan cara menampilkan di layar semua peserta dan dapat dibaca oleh semua peserta. Untuk menggunakannya klik tombol “Berbagilayar” di sebelah kiri, kemudian pilih layar mana yang akan dibagikandengan klik “StartScreenshare”.
Gambar II - 109. Berbagi Layar
Gambar II - 110. Tampilan berbagi layar
101
5) Mengambil Foto (Jepret)
Klik tombol “Jepret” lalu pilih layar yang akan difoto, kemudian klik logo kamera. Untuk melihat hasilnya, klik pada bagian kanan bawah.
Gambar II - 111. Screenshot foto
6) Google Effect Klik tombol Google Effects di menu kiri. Pengaruh menu ini akan menggantikan frame Obrolan di sebelah kanan. Anda dapat menarik efek ke pemutaran video chat untuk menambahkan topi, kacamata, dan dekorasi menyenangkan lainnya.Klik tanda panah di bagian atas jendela Efek untuk mengubah kategori.
Gambar II - 112. Menambahkan Efek
Untuk menghapus semua efek yang telah Anda tambahkan, klik "X Hapus semua efek" link di bagian bawah menu Efek.
102
7) SlideShare
SlideShare digunakan untuk melakukan presentasi. Untuk itu arahkan Mousemenu di sebelah kiri, kemudian cari file presentasi yang ingin ditampilkan pada kotak pencarian. Pastikan file yang akan dipresentasikan tersebut telah terlebih dahulu di-upload di www.slideshare.com.
Gambar II - 113. Layar Tampilan Awal SlideShare Terpasang
4. Tata krama (etiket) Komunikasi Asinkron
Komunikasi merupakan kegiatan yang melibatkan dua atau lebih orang, sehingga perlu diperhatikan tatacara serta tatakrama (etiket) dalam melakukannya. Hal tersebut menjadi makin penting dalam tatakrama berkomunikasi daring, karena kedua belah pihak tidak bertemu langsung, sehingga lebih rentan terhadap terjadinya salah paham.Beberapa contoh tatakrama (etiket) dalam menuliskan informasi atau pesan antara lain sebagai berikut. a) Gunakanlah bahasa yang baik dan sopan. Bedakan pemilihan kata sesuai hubungan Anda dengan penerima pesan. Saat berkirim pesan pada Guru atau atasan, gunakan bahasa yang formal. Saat berkirim pesan pada teman, Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih santai.
103
b) Tidak menggunakan jenis huruf(Font) yang beragam. Gunakanlah Font standar, dengan ukuran yang standar. Karena penggunaan Fontyang beragam akan menyulitkan pembacaan dan melelahkan mata c) Tidak menggunakan jenis huruf(Font) yang beragam. Gunakanlah Font standar, dengan ukuran yang standar. Karena penggunaan Fontyang beragam akan menyulitkan pembacaan dan melelahkan mata. d) Kejelasan penulisan subjek, gunakanlah subjek yang dapat langsung dimengerti oleh penerima e-mail Anda. e) Perhatikan penerima CC, dan perhatikan juga penerima BCC e-mail Anda. Dianjurkan untuk mengirim CC ataupun BCC berdasarkan hak membaca e-mail tersebut. f) Segera menanggapi pesan yang diterima. Beritahukanlah terlebih dahulu jika Anda membutuhkan waktu tambahan untuk membalas pesan. g) Tidak meneruskan pesan yang tidak penting. Tidak semua orang menyukai lelucon atau gambar yang Anda kirimkan. 5. Tata Krama Komunikasi sinkron
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan komunikasi sinkron agar tidak terjadi kesalahpahaman. Beberapa contoh tatakrama dalam komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut.
a) Gunakanlah nama asli dan lokasi Anda. Dalam video conference, kita akan diminta untuk memasukkan nama pengguna, dengan menggunakan nama asli dan lokasi Anda (andre_padang). Hal ini akan memudahkan pengguna lain untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara.
b) Sebelum dimulai, cek perlengkapan audio Anda, pastikan semua peserta dapat mendengar suara Anda.
c) Jika Anda sedang menggunakan mikrofon, carilah lingkungan yang tenang, jangan sampai ada suara di sekitar Anda mengganggu jalannya konferensi. Jangan lupa menonaktifkan mikrofon Anda jika sedang tidak digunakan.
104
d) Saat Anda dipersilakan berbicara, teruslah berbicara. Jangan berhenti untuk bertanya seperti “kedengaran tidak?” atau semacamnya. Jika terdapat masalah teknis, peserta lain akan menginformasikannya.
e) Fokus pada diskusi, jangan melakukan aktivitas lain ketika sedang melaksanakan video conference.
C. Rangkuman
D. Tugas
1. Gunakan fitur hangouts untuk memaparkan profil perusahaan yang telah Anda kembangkan pada kegiatan 1 kepada kelompok lainnya.
2. Tuliskan pengalaman Anda ketika melaksanakan hangouts, sebutkan fitur yang telah Anda gunakan, serta kendala yang Anda hadapi dalam pelaksanaannya.
3. Temutunjukkan, coba, kemudian terokalah layanan komunikasi daring sinkron selain Google+ Hangoutsyang digunakan untuk Video Conference. Tuliskan pengalaman Anda ketika menggunakan layanan tersebut.
E. Tes Formatif
1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi daring sinkron?
2. Tuliskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan hangout!
F. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Komunikasi daring sinkron adalah
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
 Komunikasi sinkron adalah komunikasi menggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar